Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Dimulai Pekan Depan, Masyarakat Diminta Tetap Patuh Prokes

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai pekan depan.

Pemerintah, kata Airlangga, saat ini masih menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 (emergency use authorization).

"Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan," kata Airlangga, Senin (4/1/2021), melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden

Airlangga mengatakan BPOM harus lebih dulu menganalisis data hasil uji klinis vaksin Sinovac yang beberapa waktu lalu dilakukan di Bandung sebelum mengeluarkan izin edar.

Beberapa data hasil uji klinis Sinovac dari sejumlah negara, seperti Turki dan Brasil turut digunakan.

Bersamaan dengan itu, pemerintah terus menyiapkan vaksin-vaksin lain hasil dari kerja sama dengan berbagai negara seperti AstraZeneca, Pfizer, Novavax, hingga vaksin dari GAVI.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam Webinar bertajuk Strategi Pemulihan Ekonomi Dalam Era Tatanan Baru Perspektif Ekonomi dan Sosial, Jumat (26/06/2020). (Dok. Youtube Direktorat Inovkor)

Baca: MUI Jateng Usulkan Kiai Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19 : Masyarakat Pasti Yakin Itu Halal

Meskipun vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat, kata Airlangga, pemerintah tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dan kedisiplinan masyarakat itu ya memakai masker, menjaga jarak, kemudian juga mencuci tangan, dan tetap menghindari kerumunan," ujarnya.

Sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, lanjut Airlangga, vaksinasi tak boleh mengendurkan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan penyebaran virus.

Apalagi, seperti yang sudah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, proses vaksinasi terhadap 182 juta penduduk Indonesia butuh yang cukup lama.

"Dengan vaksinasi disiplin tetap perlu karena Covid-19 ini masih ada di global. Jadi pandemi global ini belum berakhir," kata dia.

Vaksin Covid-19 dari China, Sinovac, tiba di Indonesia. (YouTube Kompas TV)

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah terus menyiapkan program vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal," kata Jokowi dalam sambutan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12/2020).

Baca: Viral Nama Presiden Jokowi Tak Ada Dalam Daftar Penerima Vaksin, Ini Kata Jubir Vaksinasi Covid-19

Menurut Jokowi, vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghentikan pandemi Covid-19. 

Meski sadar tidak mudah, Jokowi ingin di tahun 2021 Indonesia bangkit untuk pulih dari situasi pandemi.

"Ada satu syarat terpenting yang harus kita kerjakan. Untuk mencapai pemulihan ini kita harus berhasil mengatasi pandemi Covid. Kita harus mampu menghentikan wabah ini dengan segera," ujarnya.

Uji Coba Turki: Efektivitas Sinovac Capai 91,25 Persen

Vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, sempat diragukan oleh beberapa pihak, tak terkecuali publik di Indonesia.

Bahkan, beberapa waktu

yang lalu Sinovac ramai disebut sebagai vaksin yang paling lemah dibanding yang lain.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer