Kami tidak rekayasa, bahwa yang kami temukan seperti itu masih persis seperti yang ditemukan nelayan tersebut kita bawa ke sini (Jakarta)," kata KSAL.
Keberadaan seaglider milik negara lain dapat mengusik keamanan dan pertahanan nasional Indonesia.
Sebab seaglider memiliki kemampuan perekaman datan strategis.
Sejumlah data strategis yang bisa direkam seaglider di antaranya data salinitas, arus, temperatur, dan kontur bawah laut.
Data tersebut sangat penting untuk operasi kapal selam yang merupakan persenjataan strategis angkatan laut, karena sifat operasinya yang senyap dan bisa masuk ke belakang garis pertahanan lawan.
Baca: SNMPTN 2021 Resmi Dibuka, Catat Jadwal Penting dan Alur Pendaftarannya, Cek Linknya di Sini
Pengetahuan tentang salinitas, arus, dan temperatur di suatu kedalaman akan berpengaruh terutama pada kesenyapan kapal selam tersebut.
Kapal selam bisa bersembunyi di sebuah titik karena di kondisi tertentu, sinyal sonar sulit menembus lantaran dibiaskan salinitas, arus, dan temperatur.
Mengutip ABC News, Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy menyatakan keberadaan seaglider tersebut patut diwaspadai karena berada di rute maritim utama yang menghubungkan Laut China Selatan dan Samudra Hindia ke arah daratan Australia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KSAL Tegaskan Temuan di Selayar Bukan Drone Laut, tetapi Seaglider"