Diperkirakan 150 ribu kunjungan wisata akan penuhi Lombok.
Dari situ, sebanyak 900 unit lebih rumah penduduk di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang disulap menjadi pondok wisata atau homestay untuk mendukung event MotoGP.
Pengerjaan homestay tersebut sudah mencapai tahap 97 persen.
Saat ini proses pengerjaan rumah-rumah warga untuk memenuhi standar penginapan wisatawan itu kini pembangunannya sudah hampir rampung.
"Tahun 2020 ada beberapa program yang berhasil kita advokasi. Salah satunya program homestay di Lombok Tengah dan Lombok Utara. Progresnya sudah 97 persen, sudah bisa dikatakan rampung," kata anggota Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur dan Perhubungan, H Suryadi Jaya Purnama, Sabtu (2/1/2021).
Suryadi mengatakan, program homestay ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR atau yang biasa dikenal dengan program bedah rumah.
Namun, karena Lombok sudah menjadi destinasi super prioritas nasional, maka pada tahun 2020 program ini ditingkatkan untuk menunjang sektor pariwisata.
Baca: Kaleidoskop MotoGP 2020: Kecelakaan Horor dan Aksi Maverick Vinales Loncat dari Atas Motor
Baca: Viral Video Aksi Balapan Liar Terjadi di Gambir, Pemotor Tabrak Gerobak Pedagang
Rumah yang dibedah di Lombok, tidak sekedar membenahi menjadi layak huni, tetapi ditingkatkan menjadi layak tamu atau layak wisatawan.
Sedangkan, dana yang dikucurkan sebagai stimulan untuk program ini sangat variatif untuk tiap rumah, berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 115 juta.
Total anggaran untuk pembangunan sebesar Rp 62,23 miliar.
"Tujuannya agar wisatawan yang berkunjung ke Lombok bisa menginap di sana, dan ini bisa memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat penerima program," kata dia.
"Misalnya ada tiga kamar dan satu kamar dibenahi standar hotel bertarif Rp 250 ribu saja, maka ini bisa memberi nilai ekonomis bagi penerima manfaat," lanjutnya.
Menurut anggota DPR dari Dapil NTB Pulau Lombok ini, program bedah rumah PUPR yang ditingkatkan di Lombok ini menjadi program yang strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di kawasan penyangga KEK Mandalika dan destinasi wisata lainnya.
Apalagi, Lombok akan menjadi tuan rumah event MotoGP.
Dia memaparkan, 900 lebih homestay itu sebagain besar tersebar di Lombok Tengah, khususnya di desa-desa lingkar KEK Mandalika.
Kemudian sebagian kecil lainya tersebar di kawasan Gili Matra, Lombok Utara.
"Untuk Lombok Tengah ada sekitar 800-an, di sepanjang jalan Bandara Lombok menuju Pantai Kuta, itu ada semua. Khusus di lingkar Mandalika itu sekitar 300-an," kata dia.
Baca: Gagalkan Aksi Jambret dengan Tendang Motor, Bocah 12 Tahun Lawan 2 Begal Sekaligus
Baca: Kaleidoskop MotoGP 2020: Daftar Pembalap yang Paling Sering Crash, Johann Zarco Terbanyak
Dia mengatakan, syukuran atau roah untuk selesainya program homestay ini rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (3/1/2021) di Desa Gerupuk, Lombok Tengah.
Roah atau syukuran ini digelar secara kolektif menghadirkan perwakilan para pemilik homestay.