Kemudian KTP (Karta Tanda Penduduk) warga dikumpulkan, setelah jual beli kemudian dilaporkan ke lurah, ke camat, bahkan sampai ke Bupati dan Gubernur.
"Apa penggarap itu perampok? perampas? Saya beli dari petani. Saya beli pakai uang saya, uang keluarga, uang sahabat, termasuk uang titipan umat," katanya.
Rizieq juga menyebutkan bahwa dia punya target menguasai 100 hektar, dan 80 hektar untuk markaz syariat.
"Tidak sejengkal tanah pun untuk saya," ujar Rizieq.
(TribunnewsWiki.com/Restu, KompasTV/Iman Firdaus)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul "Pesantren FPI di Megamendung Disomasi PTPN, Rizieq Shihab: Saya Beli dari Petani Bukan Ngerampok"