Dikeluarkan dari Sekolah karena Video Tiktok Injak Rapor, Siswa SMP: Kesal Nilai Kami Turun

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI tiktok

TRIBUNNEWSWWIKI.COM - 5 Siswa kelas 1 SMPN 1 Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dikeluarkan dari sekolah setelah membuat video Tiktok.

Video tersebut dinilai tak terpuji dan melanggar aturan sekolah.

Kelima siswa tersebut diketahui menginjak-injak rapor yang mereka terima lalu membagikannya di Tiktok.

Dari situ, pihak sekolah pun melayangkan sanksi tegas karena tindakan tak terpuji 5 siswa mereka.

Saat dimintai keterangan, satu dari lima siswa pembuat video injak-injak rapor mengaku menyesal.

Ia pun meminta maaf dan mengaku perbuatannya salah.

Siswa SMP tersebut kemudian mengemukakan alasannya membuat video Tiktok yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah.

Ia mengaku video TikTok itu dibuat bersama teman-temannya karena kesal nilai mereka turun setelah pembelajaran daring berlangsung.

Baca: Viral Remaja SMP Hamil dan Mengerti Cara Aborsi, Psikolog Singgung Cara Didik Orang Tua

Baca: Ikuti Kelas Online Lupa Matikan Kamera, Aksi Pasangan Tak Senonoh Ini Viral di Tiktok

Padahal, sebelumnya mereka juara kelas.

"Saya sedih, ingin sekolah di sana lagi. Kami menyesal, kami salah. Waktu itu kami kecewa dengan nilai yang tidak memuaskan, kami menyesal, kami salah," kata salah satu siswa yang dikeluarkan.

Akibat dari sanksi berat itu, para orang tua siswa pun kebingungan.

Mereka khawatir bagaimana anaknya akan melanjutkan pendidikannya.

"Anak saya menangis, tidak mau makan. Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini? bisakah anak sekolah lagi?" keluh Baiq Raehan (38), ibu salah satu siswa yang dikeluarkan, Selasa (22/12/2020).

Raehan tahu anaknya dikeluarkan dari sekolah setelah mendapat surat panggilan orangtua pada Senin (21/12/2020).

Datangnya surat itu sempat membuat Raehan bingung karena pembagian rapor siswa sudah berlangsung pada Jumat (19/12/2020).

Saat memenuhi panggilan tersebut, Raehan malah dijelaskan soal kesalahan anaknya.

"Kami dikumpulkan dan dijelaskan bahwa anak kami membuat TikTok yang menginjak injak rapor sekolah, dan karena perbuatan itulah mereka dikeluarkan. Anak-anak teriak histeris tidak menyangka kalau harus dikeluarkan dari sekolah," jelas Raehan.

Dia mengatakan semestinya sekolah memberikan peringatan dahulu, memberi kesempatan pada anak-anak agar tidak mengulangi perbuatannya.

Hal senada juga diungkapkan Anun (37), ibu dari siswa lain yang dikeluarkan dari sekolah.

Anun mengatakan anaknya tidak berhenti menangis setelah mendapat hukuman tersebut.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer