Presiden Jokowi Bersedia Menjadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Merk Sinovac

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengikuti dan menyampaikan pidato pada KTT ke-23 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020). Hari ini dalam konferensi pers via Youtube, Presiden Jokowi menyatakan kesediaannya menjadi orang pertama disuntik vaksin covid-19 di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Sebelumnya, pemerintah telah mengamankan 3 juta dosis stok vaksin Covid-19 siap pakai dari Sinovac.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020). Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Tribun Images/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Sebanyak 1,2 juta dosis stok vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember.

Sisanya sebanyak 1,8 juta dosis vaksin siap pakai akan tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Selain itu, pada 2021, Sinovac juga akan mengirim 45 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 yang tiba secara bertahap selama dua gelombang.

Kendati demikian, vaksin dari Sinovac hingga kini belum diketahui tingkat efikasinya (kemanjuran).

Padahal, tingkat efikasi merupakan unsur penentu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengeluarkan izin edar darurat suatu vaksin atau obat.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka menyatakan, tingkat efikasi vaksin buatan Sinovac belum diketahui lantaran proses uji klinis tahap ketiga belum selesai.

Baca: Pemerintah: Demi Keadilan, Vaksinasi Covid-19 Tidak Digratiskan secara Total

Baca: Iklan Pre-Order Vaksin Covid-19 Beredar di Media Sosial, Bio Farma: Tunggu Pengumuman Resmi

Oleh karena itu, BPOM masih menunggu hasil analisis data efikasi vaksin buatan Sinovac.

Barulah setelah itu kajian menyeluruh untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac bisa dimulai.

“BPOM memberikan persetujuan dengan harus berdasarkan data keamanan dan efikasi vaksin yang diperoleh dari uji klinik. Selain data keamanan dan efikasi, diperlukan data mutu vaksin yang diperoleh dari penjaminan mutu produk dan proses produksi,” kata Lucia saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Fitria Chusna)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS:Presiden Jokowi Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer