Namanya Disebut-sebut Sebagai Pengganti Mensos Juliari, Bu Risma: Saya Ikut Bu Mega Saja

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani pamitan pada warga Surabaya tepat pada perayaan di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727, Minggu (31/5/2020). (Pemkot Surabaya)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Tri Rismaharini kembali menjadi perbincangan publik setelah ia disebut-sebut sebagai pengganti Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara.

Kabar Bu Risma ditunjuk sebagai Mensos tersebut disampaikan oleh Plt Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada di Surabaya, Minggu (13/12/2020).

"Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf, dikutip dari Kompas.tv.

Menanggapi isu tersebut, Risma memilih jawaban diplomatis.

Ia tak bisa menjawab dengan pasti karena harus menunggu instruksi dari Megawati Soekarno Putri.

"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma saat ditemui, Senin (14/12/2020).

Meskipun hingga kini dirinya tak mengaku sejauh ini belum ada komunikasi terkait itu.

Selain itu, juga belum ada tawaran apapun terkait jabatan menteri.

Baca: Kasus Dugaan Korupsi Mensos Juliari Diselidiki Sejak Juli 2020, KPK Mengaku Sudah Lakukan Pencegahan

Baca: Kronologi Lengkap Kasus Suap Mensos Juliari: Berawal dari Laporan Masyarakat, Terancam Hukuman Mati

Apalagi, menurutnya saat ini Pilkada 2020 juga belum selesai.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) menerima bantuan untuk penanganan Covid-19 dari J Trust Bank di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/7/2020). Risma pada Senin (3/8/2020) mengatakan Surabaya sudah menjadi zona hijau Covid-19. (Tribun Images/HO)

Apakah tawaran kursi menteri lain, jawaban Wali Kota Surabaya dua periode itu tetap diplomatis.

Dia tak menjawab gamblang terkait kursi menteri kepadanya.

"Enggaklah saya gak pernah ngomong, ya nanti dilihat ya. Yang jelas belum, iki sopo seng ngomong (ini siapa yang mengatakan)," seloroh Risma.

Menurut Risma, meskipun nanti ada tawaran untuk itu, dia akan istikharah terlebih dahulu.

Dia mengaku akan menilai diri dulu, sanggup atau tidak.

Meski dianggap rekam jejaknya sudah mapan, Risma mengaku perlu menimbang diri.

"Gak boleh sombong, takabur, yang bisa ngukur aku ya aku, bukan orang lain," kata Risma.

Menilik dari profilnya, Risma memang bukan orang baru di kancah politik.

Tak hanya itu, ia juga masuk ke dalam jajaran orang penting di Pemerintahan Kota Surabaya.

Bakal calon wali kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji didampingi Risma menggelar deklarasi di Taman Harmoni, Rabu (2/9/2020) (Kompas.com / A. Faisal)

Sebelum menjadi wali kota, Risma telah menjadi PNS dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Hingga akhirnya, wanita kelahiran Kediri itu mundur dari PNS karena maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2015.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer