Dalam Sehari Puluhan Jenazah Covid-19 Dimakamkan, Ketersediaan Lahan Pemakaman di Jakarta Menipis

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Junaedi, petugas pemakaman di TPU Pondok Rangon Jakarta mengatakan ketersediaan lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 beragama Islam sudah habis.

Karena habisnya lahan, petugas TPU hanya memakamkan jenazah Covid-19 Muslim dengan sistem tumpang tindih.

Artinya, jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di makam keluarganya yang sudah ada dengan sejumlah syarat.

"Untuk di Pondok Ranggon jenazah menggunakan sistem tumpang dengan keluarga, ketika seorang meninggal Covid-19, kemudian pihak rumah sakit menghubungi petugas pemakaman, setelah itu bisa dilakukan sistem tumpang," kata Junaedi, petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon.

Sedangkan, blok pemakaman jenazah non-Muslim masih tersisa beberapa petak.

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut penuturan Junaedi, tersisa 30 petak untuk jenazah Covid-19 non-Islan di TPU Pondok Ranggon.

Oleh karena itu, pemakaman jenazah Covid-19 kini diarahkan menuju TPU Tegal Alur.

Junaedi sendiri mengatakan jika pemakaman tersebut tidak bisa diluaskan lagi karena sudah penuh.

Sebelum dialurkan ke TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon sendiri memakamkan 40 jenazah dalam sehari.

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer