Viral Video Dugem Serdy dan Yudha, Ini Kata PSSI soal Pencoretan Mereka dari Timnas Indonesia U-19

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yudha Febrian dan Serdy Fano, bertindak indisipliner hingga dikeluarkan dari Timnas Indonesia U-19.

Sumardji mengatakan, akan menggandeng psikiater untuk memantau kondisi psikologis dari Serdy.

Baca: Sudah Bertemu Manajemen Barito Putera dan Selesaikan Masalah, Bagus Kahfi Siap Berkarier di Eropa?

"Persoalannya kenapa anak ini (Serdy) mengulang lagi, saya sudah sampaikan, ini kesempatan yang sangat baik, jangan diulang kembali (kesalahan yang lalu)," kata Sumardji.

"Dengan diulangi ini kan secara otomatis saya berpikir ada apa. Maka nanti saya coba, gandeng psikiater atau kami pastikan dulu psikologisnya seperti apa," ujar Sumardji.

Sumardji menambah, dari hasil konsultasi dengan psikiater pun nanti dapat disimpulkan apa yang harus diperbaiki oleh Serdy.

"Dari hasil itu (pantauan kondisi psikologis) mungkin bisa saya sentuh ini kira-kira apa yang kurang," ujar Sumardji, Selasa (24/11/2020).

"Setelah kami tahu hasilnya nanti sama-sama kami obati apa yang menjadi keluhan maupun persoalan," tutur Sumardji.

Serdy Ephyfano Boky. (Kompas.com)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada tempat untuk para pemain yang suka melanggar aturan ataupun indisipliner di Timnas Indonesia U-19.

"Tidak ada tempat di Timnas Indonesia U-19 bagi pemain yang melakukan Indisipliner," ujar Iriawan.

Bahkan dengan sikap yang ditunjukan Shin Tae-yong tersebut diharapkan para pemain bisa lebih serius.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga menegaskan bahwa sebagai pemain harus serius menjalani kegiatan di Timnas Indonesia U-19.

Hal itu karena kegiatan skuad Garuda Nusantara dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca: Serdy Fano

Baca: Yudha Febrian

Tentu saja hal itu tanggung jawab besar untuk para pemain.

"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tuturnya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri juga setuju apabila pemain memang harus disiplin.

Menurutnya dengan disiplin akan menjadi kunci sukses untuk bisa membangun sebuat tim.

"Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner," ucap Indra Sjafri.

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer