Angka ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak sembilan bulan terakhir.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan pada Jumat, (4/12/2020), mengumumkan 600 kasus baru tersebut berasal dari transmisi lokal.
Sementara hampir 80% dari mereka yang terinfeksi berasal dari daerah padat penduduk di Kota Seoul.
Seoul belakangan ini menjadi kluster pusat kebangkitan virus corona.
Baca: Nekat Naik Pesawat saat Positif Covid-19, Pasangan Suami Istri Ini Diamankan Polisi
Baca: Spesifikasi dan Harga iPhone 12, Bisa Dipesan di Indonesia Mulai 11 Desember 2020
Masuknya angka ini membuat Korea Selatan menambah jumlah kasus yakni 36.332 dengan total 536 kematian.
Lonjakan baru infeksi corona di Korea Selatan ini dipicu oleh pelonggaran aturan yang sebelumnya ketat pada Oktober 2020.
Seperti diberitakan TribunnewsWiki sebelumnya, ratusan ribu siswa di Korea Selatan dilaporkan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di tengah lonjakan angka virus corona.
Departemen Pendidikan setempat memperkirakan ada 493.430 siswa yang mengikuti ujian yang dilakukan di 1.380 lokasi di seluruh Korea Selatan, Kamis (3/12/2020).
Adapun lokasi ujian juga berada di sejumlah rumah sakit dan fasilitas medis lainnya untuk memberikan kesempatan bagi siswa pasien Covid-19.
Sebanyak 35 pasien virus corona dilaporkan ikut menjalani ujian.
Seperti diketahui, pendidikan merupakan hal utama di Korea Selatan.
Baca: Optimis Kemungkinan Vaksin, CEO Pfizer Mendesak Negara di Dunia Tidak Terburu-Buru Buka Ekonomi
Baca: Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Kampanye Imunisasi Vaksin Covid-19 Skala Besar
Para alumni perguruan tinggi di Korea Selatan, sebagaimana diwartakan Associated Press, Kamis (3/12/2020), banyak mempengaruhi prospek kerja, kedudukan sosial, dan bahkan pasangan pernikahan.
Ujian masuk perguruan tinggi sebelumnya dijadwalkan pada bulan November, tetapi tertunda karena wabah. Sehingga otoritas setempat menentukan Desember sebagai waktu yang pas.
Seperti diketahui, otoritas kesehatan setempat memperkirakan ada 400-600 kasus baru setiap hari hingga awal Desember.
Kenaikan ini terjadi di tengah kebijakan pelonggaran aturan jarak sosial yang sebelumnya sempat diterapkan ketat pada bulan Oktober.
Merespons hal tersebut, pihak berwenang menerapkan kembali aturan jarak sosial.
Adapun langkah tersebut diterapkan di semua daerah pada awal pekan ini, khususnya di Seoul.
Baca: Keadaan Mulai Membaik, Satu Bulan Tanpa Kasus Baru Virus Corona di Victoria Australia
Baca: Petugas Kewalahan, Pusat Medis di Alaska AS Kebanjiran Pasien Covid-19