Kedua pasangan calon, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), hadir dalam debat terakhir itu.
Debat itu memiliki tajuk "Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society".
Ada beberapa hal yang dibahas dalam debat putaran kedua itu, dari creative hub hingga kereta bawah tanah.
Ketika diwawancarai wartawan, Bagyo mengungkapkan dirinya tidak memiliki persiapan.
Meski demikian, dia menyebut sudah mengetahui kebutuhan kota yang kini dipimpin F.X. Hadi Rudyatmo itu.
"Tidak ada persiapan. Seperti biasa. Kita sudah tahu kebutuhan Kota Solo itu apa," ucap Bagyo.
Baca: Namanya Disinggung Pengacara FPI, Gibran: Kalau Ada yang Salah, Saya Siap Ditegur dan Dapat Hukuman
Sementara itu, Gibran mengaku telah melakukan persiapan berupa simulasi sebelum debat digelar.
Dalam debat, Gibran memaparkan program percepatan pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Antara lain dengan melakukan restrukturisari kredit UMKM, program padat karya dan pembebasan retribusi UMKM.
Selain itu, Gibran akan membuat creative hub sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk memunculkan pemikiran dan ide kreatif.
"Inti dari creative hub adalah untuk mewujudkan kreativitas dan membangun networking. Di dalam creative hub nanti kita bentuk ekosistem bisnis yang dikomandoi oleh anak-anak muda," kata Gibran. "Creative hub ini membuat peluang anak muda tetap kreatif dan produktif di era pandemi. Kita siap bersaing di revolusi industri 4.0," kata dia.
Sementara itu, Bagyo memaparkan bahwa pemerintahannya akan diperkuat dengan koalisi rakyat.
Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit
Bersama koalisi rakyat, Bajo akan melakukan diskusi dengan warga Kota Solo untuk mencapai visi dan misi mereka.
"Saya nanti bisa rembug bersama dengan koalisi rakyat. Rembug bareng untuk Solo. Kita akan melibatkan seluruh elemen mahasiswa untuk diskusi membedah bidang-bidang secara bersama," kata dia.
Gibran memiliki program menjadikan Solo utara menjadi pusat bisnis atau Central Business District (CBD).
Untuk mendukung program itu, Gibran akan memulai dengan memperbaiki infrastruktur dan air bersih. "Kita perbaiki infrastruktur dan pengadaan air bersih.
Saya yakin Solo Utara nanti menjadi magnet kabupaten lain," karang suami Selvi Ananda.