Iran Akhirnya Bebaskan Akademisi Australia yang Disandera 804 Hari, Kylie Moore Berterima Kasih

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kylie Moore-Gilbert saat di Bandara Doha, dalam perjalanan ke Australia dari Iran, di mana dia ditahan di penjara selama 804 hari. Kylie menyatakan terima kasih kepada pihak-pihak yang mengupayakan pembebasan dirinya setelah ia ditahan selama 2 tahun lebih di penjara Iran atas tuduhan spionase.

“Jurnalis dan aktivis hak asasi manusia telah ditangkap, akademisi dalam negeri telah ditangkap, jurnalis internasional telah dikeluarkan, dan selanjutnya kami pada dasarnya,” kata Moritz.

Baca: Mogok Makan Selama 40 Hari, Pengacara Wanita di Iran Akhirnya Dirawat dan Dipenjara di Rumah Sakit

Kylie adalah warga negara ganda Inggris-Australia tetapi dia bepergian dengan paspor Australia sehingga menjadi tanggung jawab konsuler Australia.

Australia, tidak seperti negara demokrasi barat lainnya seperti AS dan Inggris, telah mempertahankan kedutaan di Iran sejak 1967, memberikannya hubungan yang lebih dalam dengan pemerintahan Iran yang buram.

Sejak saat Kylie ditangkap pada September 2018 dalam perjalanan ke bandara Teheran untuk mengejar penerbangan pulang, pemerintah Australia menerapkan kebijakan diplomasi yang tenang.

Foto tak bertanggal yang dirilis oleh keluarga Kylie Moore-Gilbert melalui Departemen Luar Negeri Australia ini menunjukkan potret akademisi Kylie Moore-Gilbert, yang mengkhususkan diri dalam politik Timur Tengah dengan fokus pada negara-negara Teluk.

Keluarga, teman, dan koleganya dimohonkan kerahasiaannya dan kasusnya tidak diketahui publik selama hampir setahun penuh sampai dua orang Australia lainnya juga dibawa (Mark Firkin dan Jolie King dibebaskan dalam waktu empat bulan).

Tetapi ketika media dan kepentingan publik meningkat dan tekanan politik dibangun di sekitar kasus Kylie, pemerintah Australia tidak bisa lagi menyembunyikan kasus Kylie.

(tribunnewswiki.com/hr)



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer