Berkat Hal Ini, Diego Maradona Disebut Legenda Terbesar Dunia, Meski Minim Raih Trofi di Level Klub

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maradona menjadi kapten tim nasional Argentina, memimpin mereka menuju kejayaan Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Kala itu, klub kebanggan warga Naples itu adalah tim papan tengah biasa.

Akan tetapi, ternyata kehadiran Maradona mampu mengerek klub berjuluk Partenopei tersebut ke papan atas Serie A Italia.

Diego Maradona pun diberi amanat sebagai kapten tim dan langsung menjadi idola dalam dan luar lapangan.

Selang dua musim, tepatnya pada 1986-1987, Diego Maradona mampu membuka tirai sejarah Napoli untuk meraih scudetto pertama kali.

Kemenangan klub asal Italia selatan itu sangatlah penting dan mengharukan terutama bagi masyarakat setempat.

Ketimpangan ekonomi dan pembangunan antara wilayah di Italia utara dan selatan memang sangat kentara dan kebetulan klub-klub asal Italia utara kala itu seperti Juventus, AC Milan atau Inter sedang mendominasi Serie A.

Aksi Maradona di Piala Dunia. (imdb.com)

Alhasil, kemenangan Napoli diibaratkan sebuah kemenangan perjuangan penuh pembuktian dari masyarakat Italia selatan terhadap dominasi orang-orang utara Italia.

Diego Maradona yang berperan sangat besar dan sentral dengan gol dan aksi-aksi yahudnya semakin "dikultuskan" semacam dewa oleh masyarakat Italia, terkhusus bagi orang Naples.

Dua kali scudetto hingga mengantar Napoli juara UEFA Cup (sekarang Liga Europa) adalah bukti sahih prestasi Maradona di sana.

Selain itu, Sang Dewa memiliki gelar Piala Dunia 1986 sebagai kulminasi dalam kariernya, disertai prestasi individu terhebat di ajang tersebut.

Maradona bahkan menjadi aktor utama dan paling sentral bagi Timnas Argentina kala yang menjadi juara dunia, belum lagi dengan gol tangan Tuhan yang ia ciptakan.

Titel itu yang masih diangankan oleh duo terbaik sepak bola dunia abad millenium saat ini, Messi dan Ronaldo.

Menjelang usia karier yang terus menuju senja, keduanya belum mampu merasakan trofi Piala Dunia hingga kini.

Pesan dari Pele untuk Maradona

Kabar wafatnya sang legenda akbar pertama kali disebarkan media lokal, Clarin.

Sang legenda abadi dunia sepak bola dari negeri Tango ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun, akibat gagal jantung.

Sebelumnya, Diego Maradona juga bergelut dengan penyakit pembekuan darah beberapa hari lalu sebelum meninggal.

Berpulangnya pria berjuluk El Pibe de Oro itu tentu menjadi tangis hari bagi seluruh dunia, tak hanya publik Argentina.

Baca: Diego Maradona Meninggal Dunia: Messi, Ronaldo, Pele, Deretan Bintang Dunia Beri Penghormatan

Daya magis olah bola dari Maradona semasa ia aktif bermain sanggup membuat seluruh publik dunia mengagumi sosok satu ini.

Gol tangan Tuhan pada Piala Dunia 1986, adalah satu dari sekian penanda kebesaran seorang Diego Maradana selama ini.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer