Pihak Iqbal lantas mengusulkan perikatan barter itu namun dengan syarat.
Yaitu selain Keladi, akan memilih beberapa bunga lainnya senilai harga pasaran mobil itu sendiri.
Akhirnya disepakati 4 bunga yang terdiri dari caladium hybrid dan juga 3 bunga lainnya dari jenis philodendron itu.
"Awalnya minta Rp 107 juta lalu deal di harga Rp 105 juta," imbuh Iqbal.
Di sisi lain, Nonex yang merupakan warga asli Lampung dan menekuni kebun bunga di Kediri selama 6 tahun terakhir ini, dalam dunia bunga hias, harga yang fantastis adalah hal lumrah.
Ia memberberkan, di dunia pehobi bunga, sudah banyak transaksi jual beli bunga dengan harga yang lebih tinggi dari miliknya.
Meski dia juga mengaku baru kali ini melakukan barter mobil.
"Kalau bunga biasa ada standar harga. Tapi, kalau bunga yang bagus tidak ada standar nilainya," ungkap dia.
Hal senada juga disampaikan Iqbal.
Baca: Mengenal Alokasia, Tanaman yang Tumbuh di Hutan Secara Liar, Namun Kini Diburu Para Kolektor Tanaman
Baca: Tanaman dari Lembang ini Diekspor ke Luar Negeri, Penjual Bisa Untung Sampai Jutaan
Pemuda 23 tahun yang membantu Sholeh meneruskan usaha bunga milik keluarga dengan nama Akbar Garden di Doko itu mengaku tidak mau pusing dengan komentar orang.
"Di kalangan hobi bunga sudah biasa itu," kata dia.
Bahkan, menurutnya, dia juga mempunyai koleksi bunga dengan harga yang jauh lebih mahal.
Ia mengaku memiliki koleksi bunga yang harganya mencapai Rp 200 jutaan.
Bunga ini jenis monstera variegata yellow yang masih satu keluarga dengan janda bolong.
Oleh sebab itu, dia mengaku tidak keberatan kehilangan mobil demi mendapatkan empat batang bunga itu.
Video Iqbal dan Nonex yang melakukan barter tanaman dengan mobil pun kemudian diapresiasi oleh beberapa kolektor dan pecinta tanaman hias.
Viralnya video itu menurutnya membawa dampak positif.
Yaitu dianggap menyemarakkan geliat bunga hias sehingga turut serta mendongkrak sektor pertanian bunga hias di Kediri.
Efek dominonya semakin banyak warga luar yang beli bunga sehingga banyak pedagang lain yang kecipratan rejeki.
"Kemarin barusan ikut pameran UMKM, ada ibu-ibu yang bilang terima kasih karena kini lebih banyak lagi orang yang datang ke Kediri untuk mencari bunga," kata dia.
Sementara bunga-bunga hasil barter itu sudah diboyong Iqbal ke tempat tinggalnya.
Menjadi teman koleksi bersama dengan bunga-bunga lainnya.