Adapun pemerintahan Presiden Duterte menggelontorkan dana lebih dari 73 miliar peso atau setara Rp 19,8 Triliun.
Langkah ini dilakukan untuk segera menghambat sekaligus mengakhiri penyebaran virus corona.
Kepala satuan tugas Covid-19, Carlito Galvez Jr mengatakan pada Senin malam (23/11), bahwa pemerintah masih dalam usaha negosiasi dengan empat perusahaan vaksin dari pihak Barat (AS dan Eropa), dan China.
Beberapa perusahaan farmasi yang sedang diajak negosiasi adalah sebagai berikut:
Baca: Viral Video Uang Sumbangan Masjid di Sebar di Jalan, Dilempar Sembarangan dari Dalam Mobil
Baca: Subsidi Gaji Guru dan Tenaga Kependidikan Non-PNS Kemenag Cair Akhir November atau Awal Desember
Pfizer Inc, korporasi farmasi yang berada di Amerika Serikat.
Kemudian Sinovac Biotech Ltd, untuk yang telah mengklaim akan meluncurkan vaksin awal tahun depan.
Kemudian, perusahaan yang berbasis di Inggris, AstraZeneca, yang juga mengklaim berkomitmen memasok hingga 20 juta vaksin.
“Kami akan menargetkan kelompok yang paling rentan dan daerah miskin yang terkena dampak,” kata Galvez, berbicara tentang siapa yang akan diprioritaskan untuk vaksinasi.
Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte mengatakan pemerintah ingin agar vaksin diprioritaskan untuk aparat polisi dan personel militer.
Baca: Ditemukan Kuburan Massal Berisi 113 Jenazah Dimutilasi, Diduga Korban Perang Kartel Narkoba Meksiko
Baca: Hari Ini dalam Sejarah : Origin of Species Karya Charles Darwin Diterbitkan, Picu Kontroversi
Menurutnya, kedua entitas tersebut menjadi yang terdekat dalam urusan tanggap bencana.
"Saya butuh polisi dan militer yang sehat, karena jika mereka semua sakit, maka tidak ada yang dapat saya andalkan," kata Duterte, sebagaimana diwartakan Associated Press, Selasa (24/11/2020).
Senada dengan Duterte, Menteri Kesehatan Filipina Fransisco Duque III mengatakan negara tersebut perlu memiliki 60% hingga 70% orang dengan kekebalan.
Ia merujuk pada angka per 100 juta orang, dari total 106,7 juta warga Filipina.
Sebagai informasi, Filipina memiliki lebih dari 420.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 8.173 kematian.
Baca: Tabrak Pria Diduga ODGJ yang Duduk Bersila di Tengah Jalan, Sopir Truk Pengangkut BBM Jadi Tersangka
Baca: Ramalan Zodiak Besok Rabu 25 November 2020, Virgo Dibanjiri Ide, Scorpio Rendah Hatilah
Angka ini menjadi yang terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Sementara itu, kabar terbaru Covid-19 datang dari Palestina.
Otoritas Palestina yang berada di Tepi Barat / West Bank mengumumkan pemberlakuan lockdown parsial selama dua minggu.
Langkah ini dilakukan untuk menahan penyebaran virus corona yang baru-baru ini meningkat tajam di Palestina.