“Sudah dilobi juga oleh Kodim untuk mengingatkan potensi kerumunan. Jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan,” tuturnya.
Akan tetapi, menurutnya, euforia masyarakat membludak di hari-H acara.
Kebanyakan masyarakat disebutkan hanya ingin melihat dan tidak mengikuti acara.
Keramaian pun tak terelakkan.
Dengan begitu, terdapat dua pilihan bagi aparat di lapangan, yakni langkah persuasif atau represif.
Menurut Emil, langkah represif berpotensi menimbulkan gesekan atau konflik mengingat banyaknya massa di lapangan.
“Maka pilihan dari Pak Kapolda Jabar saat itu memutuskan pendekatan humanis non represif. Walaupun akhirnya, pilihan-pilihan itu memberi konsekuensi pada institusi kepolisian yang tentunya saya sangat hormati,” ucap dia.
Diketahui, kerumunan yang ditimbulkan acara Rizieq Shihab memang berbuntut panjang.
Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Minta Pemkab Bogor Tindak Tegas Panitia Acara yang Dihadiri Rizieq Shihab"