Trump Pecat Lagi Pejabat Tinggi, Direktur Badan Keamanan Siber Dipecat karena Bantah Ada Penipuan

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Keamanan Siber AS, Christopher Krebs, yang dipecat Presiden AS Donald Trump melalui Twitter. Krebs dianggap tidak setia karena mengatakan tidak ada kecurangan dalam Pilpres AS.

"Dengan memecatnya karena melakukan pekerjaannya, Presiden Trump merugikan semua orang Amerika."

Adam Schiff, anggota Kongres dari Partai Demokrat California yang memimpin komite intelijen DPR, mengatakan bahwa langkah Trump menyedihkan dan dapat diprediksi dari seorang presiden yang memandang kebenaran sebagai musuhnya.

Dan Mark Warner, seorang senator Demokrat Virginia dan salah satu ketua kaukus keamanan siber Senat, mengatakan Krebs adalah pegawai negeri yang luar biasa dan orang Amerika yang sebenarnya ingin melindungi keamanan pemilihan presiden.

Orang-orang merayakan di Black Lives Matter Plaza di seberang Gedung Putih di Washington, DC pada 7 November 2020, setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. Satu hal yang paling dikhawatirkan adalah Trump memerintahkan (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

"Ini berbicara banyak bahwa presiden memilih untuk memecatnya hanya karena mengatakan yang sebenarnya," katanya, menggemakan banyak rekan Demokratnya.

Ben Sasse, senator Republik dari Nebraska juga menimpali.

"Chris Krebs melakukan pekerjaan yang sangat bagus," katanya.

Dia jelas tidak boleh dipecat, katanya.

Baca: Melania Disebut Sedang Nego Tunjangan Besar buat Anaknya Barron Bila Ceraikan Donald Trump

Dua pejabat DHS lainnya - Bryan Ware, asisten direktur urusan internasional Cisa, dan Valerie Boyd, asisten sekretaris urusan internasional DHS - juga dilaporkan dipaksa keluar minggu lalu.

Krebs men-tweet dari akun pribadinya bahwa dia "merasa terhormat untuk melayani".

Twitter dengan cepat menandai tweet di mana presiden mengumumkan pemecatan Krebs karena mengandung klaim "yang disengketakan" tentang pemilihan.

Seorang wanita memukul pinata Donald Trump ketika orang-orang merayakan Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat di distrik Castro San Francisco, California pada 7 November 2020. Selama sisa masa berkuasanya yang tinggal dua bulan lebih lagi, ada 6 hal yang bisa dilakukan Donald Trump. (JOSH EDELSON / AFP)

Tidak mau menerima kenyataan dan mengakui pemilu, Trump telah menggandakan teori konspirasi tentang penipuan pemilu.

Pemerintahannya telah memblokir tim transisi Biden untuk menerima pengarahan, tetapi sekarang Krebs tidak lagi bekerja dalam kapasitas resmi.

Baca: 40 Pewaris Terkaya Amerika Saat Ini, dari Paris Hilton hingga Suami Ivanka Trump: Siapa Paling Tajir

Pemerintahan yang masuk mungkin dapat mengumpulkan pengarahan yang tidak diklasifikasikan dari mantan pejabat keamanan siber.

(tribunnewswiki.com/hr)



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer