Tanaman dari Lembang ini Diekspor ke Luar Negeri, Penjual Bisa Untung Sampai Jutaan

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berbagai macam kaktus hias mahal dan langka.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tanaman asal Lembang, kaktus sukulen, ternyata juga diminati oleh para pecinta tanaman di luar negeri.

Bahkan, beberapa jenis kaktus pun sampai diburu para kolektor dari pasar luar negeri.

Diketahui, kaktus sukulen langka tersebut diekspor ke Amerika dan Eropa.

Kaktus yang diekspor tersebut merupakan jenis tanaman kaktus yang memang masuk ke dalam klasifikasi mahal.

Aldi (30) petani kaktus dari Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barata, mengaku sudah sering mengekspor kaktus sejak 2015.

Ia mengatakan, kaktus miliknya sudah diekspor ke sejumlah negara.

"Tujuan ekspor kita di antaranya untuk Asia ada Jepang, Filipina, Singapura dan Thailand. Benua Amerika, Kanada. Lalu Inggris di Benua Eropa, sedangkan Afrika kita sudah kirim sampai ke Afrika Selatan," kata Aldi, Senin (16/11/2020).

Aldi mengaku tertariknya menggeluti tanaman kaktus ini sebab harga jual ke pasar luar negeri lebih mahal sehingga bisnis ini pun sangat menjanjikan.

Baca: Cara Alami Usir Nyamuk dalam Rumah dengan 9 Tanaman Ini

Baca: Sedang Naik Daun, Ini 4 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan dalam Ruangan

Menurutnya harga jual kaktus ini dikisaran antara 7-10 dollar/pot ke rupiah Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu / pot.

Bandingkan bila dijual langsung ke konsumen dalam negeri yang hanya dihargai antara Rp 15-50 ribu per pot.

"Penjualan kita lebih besar ke luar negeri, jika di kita paling mahal dijual Rp 50 ribu, di sana (luar negeri) bisa sampai 10 dollar. Untungnya sangat lumayan," ujarnya.

Sementara itu, petani lainnya Asep Ridwan (45), menyebutkan, budidaya kaktus di Lembang sudah ada sejak tahun 1980-an.

Selain di Kecamatan Lembang, kecamatan lain seperti Kecamatan Parongopong juga menjadi penghasil kaktus lainnya.

Menurutnya, jika ditotalkan terdapat lebih dari 1500 jenis kaktus yang sekarang ini sudah dibudidayakan.

"Omset yang dihasilkan dari penjualan kaktus memang tak menentu. Akan tetapi, lantaran konsumennya merupakan pehobi tanaman, maka penjualan kaktus terbilang stabil dan tak terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia," sebutnya.

Ia menambahkan untuk perawatan kaktus yang menurutnya cukup gampang.

"Kaktus itu tumbuhan yang perawatannya gampang, cukup disiram seminggu sekali. Terus enggak perlu membutuhkan air dalam jumlah banyak," ujarnya.

Ilustrasi berbagai macam kaktus hias mahal dan langka.

Asep menambahkan keuntungan yang didapatnya itu perbulannya bisa mencapai Rp 5 juta.

Seorang petani lain asal Jombang, Arif Khoirul Anwar (37) mengaku kaktus yang dijualnya bisa mencapai Rp 60 juta.

Ia menjelaskan, kaktus Gimunochalcum Minhanovichii Indo Clone merupakan jenis yang paling diincar oleh pecinta tanaman luar negeri.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer