Kasihan Anak Terlalu Lama di Rumah, Kemendikbud Dukung Sekolah Tatap Muka Segera Dibuka

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simulasi pembelajaran tatap muka di SMP 17 Agustus 1945, Selasa (4/8/2020). Simulasi proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dilakukan seminggu setelah pertemuan kepala SMP negeri dan Swasta bersama Wali Kota Surabaya. Sebanyak 10 sekolah swasta dari 21 sekolah pilot project pembelajaran tatap muka ditunjuk mewakili wilayahnya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kemendikbud mengaku berharap agar sekolah tatap muka sudah bisa berjalan dengan normal tahun depan.

Dengan dibukanya KBM tatap muka, maka proses penyesuaian new normal akan lebih mudah.

Namun sebelum melangkah ke tahap tersebut, sekolah-sekolah yang berada di zona hijau disarankan untuk memulai simulasi KBM tatap muka terlebih dahulu.

Namun Dirjen PAUD Pendidikan Dasar Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri mengaku, pihaknya saat ini tak pasang target terkait jumlah sekolah yang harus jalani simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung.

Agak susah bagi Kemendikbud memasang target lantaran sekolah yang boleh menggelar simulasi KBM tatap muka harus yang berada di wilayah zona hijau Covid-19.

Sedangkan situasi peredaran Covid-19 di daerah tak menentu.

"Kita tak pasang target apa-apa. Tapi kita tetap berharap tahun depan sudah bisa tatap muka (KBM). Beradaptasi dengan new normal," kata dia saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Untuk mencapai hal itu, setiap daerah dinilai harus mulai memberanikan diri menggelar simulasi KBM tatap muka, terutama di kawasan yang berpredikat zona hijau Covid-19.

Baca: Hari Ini Empat Sekolah di Kota Bekasi Mulai KBM di Sekolah, Kemendikbud: Itu Langgar SKB 4 Menteri

Baca: RESMI Jadwal Masuk Sekolah Mulai Juli, Kemendikbud: Wilayah Zona Hijau Bisa Lakukan KBM di Sekolah

"Kita juga memotivasi daerah-daerah yang sudah (zona) hijau dan kuning untuk berani membuka. Karena anak kasihan sudah terlalu lama di rumah, banyak resikonya seperti kekerasan dan sebagainya," kata dia.

Sekolah yang ditunjukkan untuk menggelar simulasi pun harus sudah memiliki fasilitas protokol kesehatan lengkap.

Penerapan protokol kesehatan oleh internal sekolah juga harus dilakukan dengan ketat.

"Harus sekolah yang siap betul untuk memberikan praktek terbaik supaya besok bisa ditiru sekolah lain dalam menyiapkan kegiatan belajar itu," kata dia.

Namun, jika selama simulasi terdapat satu kasus Covid - 19 yang muncul dari lingkungan sekolah, Kemendikbud dipastikan akan melakukan tindakan.

"Ya kita tutup. Begitu ada masalah atau ada kasus di sebuah sekolah kita tutup," kata dia.

Bekasi mulai lakukan simulasi KBM tatap muka

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mencanangkan simulasi KBM tatap muka pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang.

Pemkot optimis dengan rencana ini lantaran melihat angka penyebaran Covid-19 yang menurun dan jumlah pasien sembuh yang semakin meningkat.

FOTO: Terlihat siswa-siswa mengikuti pelajaran di kelas dengan menggunakan masker setelah kembali dibukanya aktivitas sekolah di Cali, Kolombia, pada 28 September 2020, di tengah pandemi virus corona COVID-19. (Paola Mafla / AFP)

Kini pihak Pemkot tengah menggodok rancangan regulasi yang akan diterapkan untuk simulasi KBM tatap muka nanti.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen kembali ingin menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan alasan tren penyebaran Covid-19 di Bekasi yang mulai turun dan tingginya angka kesembuhan pasien.

Selain itu, menurut Pepen, sekolah daring membuat siswa menjadi malas.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer