Meskipun Donald Trump dan tim kampanye masih akan mengajukan tuntutan hukum, seruan kemenangan Biden menggema di berbagai belahan dunia.
Sejumlah pimpinan negara mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.
Satu di antaranya adalah Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Khan menyinggung isu demokrasi yang menurutnya sudah ia nantikan di era Joe Biden sebagai kandidat terpilih.
Ia meminta Amerika Serikat di bawah pemerintahan Biden dapat mengakhiri Tax Haven Ilegal alias Suaka Pajak.
Baca: Singgung Isu Perdamaian di Indo-Pasifik, PM Jepang Yoshihide Suga Ucapkan Selamat ke Joe Biden
Baca: 7 Aktor dan Aktris Korea yang Jadi Cameo di Drakor Record of Youth, Mana yang Jadi Favoritmu?
Suaka pajak adalah istilah bagi negara yang mengenakan pajak rendah bahkan tidak sama sekali. Negara ini dapat menyediakan tempat yang aman bagi pemodal untuk menyembunyikan hartanya dari aparat pajak.
Sejumlah pengamat menyebut suaka pajak biasanya muncul seiring meningkatnya tarif pajak di suatu negara.
Dalam hal ini, Imran Khan menyoroti para pemimpin korup yang menyamarkan kekayaan negara.
Lebih jauh lagi, Khan mengharapkan negaranya dapat bekerjasama dengan Amerika Serikat untuk isu perdamaian di wilayah Pakistan dan Afghanistan.
"“Selamat @JoeBiden & @KamalaHarris. (Kami) menantikan adanya pertemuan global yang membahas tentang Demokrasi dari Presiden Terpilih Biden"
"(Saya ingin) bekerja sama dengannya untuk mengakhiri suaka pajak ilegal & penyamaran kekayaan negara oleh para pemimpin korup. Kami juga akan terus bekerja dengan AS untuk perdamaian di kawasan Pakistan dan Afghanistan," kata Imran Khan melalui Twitter.
Berdasarkan perhitungan, kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca: Viral Pasutri Cerai karena Bantuan Bedah Rumah, Malu karena Tak Mampu Bayar Tukang Bangunan
Baca: Denny Darko Sedih Ramalannya Terkait Video Syur Mirip Artis GA Terjadi
Ia mengantongi 290 suara pemilihan sementara Trump masih tertinggal di angka 214.
Namun berbeda dari sejumlah media lain di mana Biden masih berada di angka 279.
Kemenangan Biden secara lugas diberitakan sejumlah media besar AS termasuk, BBC, Associated Press, NBC, CBS, dan CNN.
Beberapa pimpinan negara juga terlihat mengucapkan selamat kepada Joe Biden seperti PM Inggris, Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, dan masih banyak lainnya.
Sementara sejumlah media-media lokal di negara-negara lain juga menjadikan kemenangan Biden sebagai headline utama berita.
Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 8 November: Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X, Bagaimana Kisahnya?
Terdapat perbedaan perhitungan di antara media-media antara angka 290 dan 279 bagi Joe Biden.