Jubir Gedung Putih: Presiden Donald Trump akan Menerima Hasil Pemilu secara Bebas dan Adil

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru Bicara Gedung Putih mengeluarkan pernyataan terkait hasil hitung cepat Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Melalui juru bicara Judd Deere, Presiden Donald Trump akan menerima hasil pemilihan umum tersebut.

Deere menyatakan bahwa pemerintahan Trump telah menanggapi kemungkinan transisi kekuasaan.

Otoritas Gedung Putih juga menegaskan bahwa Trump akan mengikuti semua persyaratan hukum.

"Presiden akan menerima hasil pemilihan secara bebas dan adil," jelas Deere dalam sebuah pernyataan yang dilansir BBC, Minggu (8/11/2020).

Baca: PM India Narendra Modi Beri Ucapan Selamat kepada Joe Biden

Donald Trump melewati pintu samping saat kembali ke Gedung Putih dari bermain golf di Washington, DC pada 7 November 2020, setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)


Baca: Tak Hanya Gisel, 4 Selebritis Ini Juga Pernah Tersandung Kasus Video Asusila Lantaran Wajahnya Mirip

"Administrasi (pemerintahan) Trump akan mengikuti semua persyaratan hukum," tambahnya.

Joe Biden Dipastikan Menang Pilpres 2020

Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Ia mengantongi 290 suara pemilihan sementara Trump masih tertinggal di angka 214.

Namun berbeda dari sejumlah media lain di mana Biden masih berada di angka 279.

Kemenangan Biden secara lugas diberitakan sejumlah media besar AS termasuk, BBC, NBC, CBS, dan CNN, untuk angka 290.

Beberapa pimpinan negara juga terlihat mengucapkan selamat kepada Joe Biden seperti PM Inggris, Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, dan masih banyak lainnya.

Sementara sejumlah media-media lokal di negara-negara lain juga menjadikan kemenangan Biden sebagai headline utama berita.

Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)


Baca: Hari Ini dalam Sejarah 8 November: Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X, Bagaimana Kisahnya?

Terdapat perbedaan perhitungan di antara media-media antara angka 290 dan 279 bagi Joe Biden.

Bagaimana perhitungan pollingnya?

Sebelumnya Biden memeroleh angka 264 (proyeksi Associated Press (AP), Foxnews, dan Guardian). Angka 264 ini adalah tambahan 253 Biden sebelumnya dengan hasil di Arizona (+11).

AP telah memproyeksikan Arizona bakal dimenangkan Biden.

Oleh AP, Pada Sabtu malam, (8/11), Biden menambah perolehan angka electoral college dari Pennsylvania (+20), dan Nevada (+6).

Baca: Kamala Harris Ukir Dua Sejarah: Wanita Pertama dan Wanita Kulit Berwarna Pertama Jadi Wapres AS

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melepas masker wajahnya ketika dia tiba untuk berbicara di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 4 November 2020.  (JIM WATSON / AFP)


Baca: Ditanya soal Gorden di Dalam Video Syur Mirip Dirinya, Gisel Hanya Tersenyum Kecut

Bagaimana dengan Georgia dan North Carolina (menurut AP)?

Di Georgia, AP mewartakan bahwa selisih Biden dan Trump masih terpaut kecil, sehingga sulit untuk memastikan siapa yang bakal unggul meski suara sudah masuk 99%. Beberapa saat lagi akan diumumkan hasil suara di Georgia.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer