Video truk pengangkut barang itu pun jadi viral.
Setidaknya hingga Jumat (6/11/2020), video itu sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.
Truk besar pengangkut barang khas Amerika ini terlihat di luar Gedung Putih telah memicu gelombang lelucon bahwa Melania Trump akan pindah setelah pemilu AS berakhir.
Meskipun pemungutan suara di negara bagian yang diperebutkan dengan ketat belum masuk, kandidat Demokrat Joe Biden telah memperluas keunggulannya pada Donald Trump dan sekarang hanya membutuhkan 6 suara electoral college untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat.
Dan ketika Biden mendapatkan kemenangan penting dari Wisconsin dan Michigan pada 4 November, warganet mmelihat sebuah truk besar tiba di Gedung Putih.
Baca: Heboh Fake Melania: Itu Bukan Fake Melania Trump, Anda Hanya Tak Terbiasa Melihat Dia Tersenyum
Pengguna Twitter @happywithmeok membagikan klip momen tadi malam (4 November), menulis:
"Saya mengambil bidikan langsung Gedung Putih ini, dengan truk yang bergerak di luar, sebagai pertanda baik."
Videonya telah dilihat lebih dari 4 juta kali dan menarik banyak komentar.
"Dia benar-benar memilih Biden," komentar seorang penonton.
Baca: Teori Konspirasi Fake Melania Kian Gencar saat Melania Turun dari Heli: Hidung dan Senyum Tak Sama
"Dia tidak menginginkan empat tahun lagi seperti ini."
Yang lain berkata:
"Dia mengatakan tas sudah dikemas dan saya siap untuk pergi!"
Saat ini, Jumat, Joe Biden telah mengantongi 264 electoral college berbanding Trump 214.
Biden butuh 6 electoral college lagi untuk menggenapi menjadi pemenang.
Sementara Trump terus bermanuver memprotes hasil pilpres.
Ia menuding telah dicurangi, ada konspirasi besar yang ingin menggagalkan dirinya, hingga mengajukan tuntutan hukum di Mahkamah Agung AS.
Baca: Eks Bintang Porno Stormy Daniels vs First Lady Melania Trump Saling Serang, Lontarkan Kata Jorok
Tim Biden telah menanggapi dengan mengatakan mereka memiliki tim pengacara yang siap untuk melawan klaim Trump.
Saat AS menunggu hasil dari salah satu pemilu yang paling diperebutkan selama bertahun-tahun, protes meletus di seluruh negeri.
Di Arizona, sebuah stasiun penghitungan terpaksa ditutup ketika para pendukung Trump menyerbu situs tersebut menyerukan penghitungan dihentikan, dikutip Daily Star, Kamis (5/11/2020)