Polisi yang Lerai Aksi Pengeroyokan oleh Anggota Moge Tak Tahu 2 Korban Adalah Anggota TNI

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang polisi berusaha melerai oknum anggota klub Moge yang berusaha mengejar anggota TNI

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Brigadir Muhammad Hafiz Bastarai, polisi yang melerai pengeroyokan oleh anggota moge, mulanya tak tahu jika korban adalah TNI.

Ia mengaku melihat korban sudah tersungkur dan dikeroyok.

Setelah itu, ia baru menyadari jika korban adalah prajut TNI setelah insiden pengeroyokan.

Kala itu korban akan melaporkan kejadian pengeroyokan ke Dandim.

Mengetahui itu, Hafiz lalu menghubungi polisi militer (PM).

"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tidak melihat lagi korban," kata Hafiz, Selasa (3/11/2020).

Kata Hafiz, saat kejadian ia menjadi petugas patwal iring-iringan moge tesebut di belakang dengan mengendarai mobil.

Namun, saat peristiwa itu terjadi ia datang terlambat.

Baca: Perkembangan Kasus Anggota Moge Aniaya 2 TNI, Sempat Dilerai Polisi Tapi Tak Dihiraukan

Baca: Bertambah, Tersangka Pengeroyokan TNI oleh Anggota Klub Moge Jadi 5 Orang

Saat itu ia melihat Serda M Yusuf sudah tergeletak di lantai dikeroyok anggota klub moge.

Sementara Serda Mistari dikejar oknum anggota moge ke dalam toko.

"Saya datangnya terlambat. Saya patwal di belakang. Jalan macet dan saya turun lihat ada kejadian itu," ungkapnya.

Melihat itu, Hafiz pun langsung melerai keributan itu.

"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," ujarnya.

Kata Hafiz, ada beberapa orang oknum klub moge yang mengejar Serda Mistari.

Melihat itu, ia kemudian melerainya dan sambil berteriak untuk berhenti.

Saat melerai, Hafiz mengaku sempat didorong-dorong oleh oknum anggota klub moge tersebut.

Meskipun ia sudah meminta untuk berhenti.

Namun anggota moge tersebut tetap melayangkan pukulan ke arah Serda Mistari yang berada di belakangnya.

"Saya didorong-dorong. Saya minta hentikan. Di samping saya, juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," katanya.

Dua di antara pengendara moge yang keroyok anggota TNI di Bukittinggi ditahan polisi. (Istimewa)

Beberapa saat kemudian, sambung Hafiz, oknum anggota klub moge tersebut akhirnya pergi.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer