Kaido sudah mempertegas akan segera mengakhiri pertarungan melawan akazaya, disisi lain, akzaya tidak ingin begitu saja mati di tangan Kaido.
Tekad mereka sedang diuji oleh keganasan sang makhluk terkuat. Mampukah Kinemon dan yang lain selamat setelah melihat betapa mengerikannya kekuatan Kaido
Berikutnya adegan bergeser pada situasi Luffy.
Perdebatan kecil Luffy dan Sanji memang membuat perjalanan mereka sedikit terganggu, namun berkat kehadiran Jinbei, masalah tersebut sudah bisa terselesaikan.
Saat ini mereka sudah berada di lantai 1, praktis tinggal tersisa 4 lantai lagi sebelum akhirnya mereka sampai ke atap.
Luffy sudah tidak lagi bertindak ceroboh, dia hanya terus bergerak menerobos hadangan para musuh.
Peran Jinbei dan Sanji sebagai pengawal sudah cukup memberikan keleluasaan bagi Luffy untuk tetap berlari.
Di lantai 1 ini, musuh yang menghadangpun terbilang cukup mudah diatasi, hanya ada 2 Headliner pengguna SMILE yang bermulut besar, yang keduanya berhasil dibungkam oleh Jinbei dan Sanji.
Siapa lagi kira-kira yang akan menghadang mereka, mengingat masih ada 4 lantai tersisa dan semakin tinggi lantai yang mereka singgahi, maka kemungkinan musuh-musuh yang menghadang akan semakin merepotkan.
Berikutnya scene beralih ke panggung pertunjukkan
Disana suasana semakin mencekam, bukan hanya dari pihak aliansi saja, namun prajurit musuh juga menjadi korban atas keganasan virus yang diciptakan oleh Queen.
Sementara itu si pencipta virus cukup santai menikmati pemandangan mengerikan ini dari atas.
Sebagian besar prajurit musuh yang terkena datang dari golongan “Pleasure” yang dianggap Queen tidak berguna.
Nah dengan terkenanya virus ini, maka Pleasure sudah cukup berkontribusi dalam meramaikan perang ini.
Sesuatu yang terbilang cukup kejam mengingat Queen tak memandang kawan maupun lawan, dia hanya ingin menciptakan sebuah keputusasaan demi kepuasannya sendiri.
Kelompok Oniwabanshu dan Mimawarigumi yang sebelumnya telah berikrar tunduk dibawah bajak laut the beast pirates pun tidak bisa melakukan apapun selain bertahan.
Sejatinya mereka sempat merespon kegilaan yang dilakukan Queen, meski begitu, mereka memilih untuk tetap menjadi bagian dari kekaisaran Kaido.
Sementara itu dampak atas virus ini akhirnya menyasar pada salah satu bos yakuza, anak buah Hyougoro.
Awalnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya supaya tidak berubah menjadi iblis es yang ujung-ujungnya hanya akan menjadi momok menakutkan bagi rekan-rekannya, namun Hyougoro mencoba untuk mencegah aksinya.
Kita masih belum tau bagaimana nasib dari orang tersebut, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mereka harus mendapatkan vaksin atas virusnya atau jika tidak maka Hyougoro lah yang akan mengakhirinya.