Memang akan sangat merepotkan dan cenderung susah jika vaksin itu masih dipegang oleh Queen, namun keadaannya sedikit diluar digaan, karena pada akhirnya Queen menyerahkan vaksin yang ada satu-satunya pada Apoo, dia hanya ingin menikmati situasi mencekam ini yang kemudian ia anggap sebagai sebuah permainan.
Sekarang Queen sudah mengungkapkan gejala lain atas virusnya dimana siapa pun yang terinfeksi, mereka hanya mempunyai batas waktu selama 1 jam saja dan selebihnya maka akan mati.
Praktis situasi ini semacam pertempuran melawan waktu, Zoro yang ditunjuk untuk merebut vaksin dari Apoo, harus bisa mengamankan vaksin dari batas waktu yang sudah ditentukan, jika tidak maka korban berjatuhan dari kedua belah pihak akan semakin bertambah dan resikonya, tokoh-tokoh penting dari pihak aliansi bisa saja terinfeksi virus itu, mengingat si iblis es ini akan tetap bangkit kembali layaknya Zomibe untuk menyerang siapapun yang ada dihadapannya.
Selanjutnya dipenghujung cerita, kita diperlihatkan aksi heroic seorang Yamato
Perjuangannya untuk mengambil hati Momonosuke sepertinya akan segera terjadi. Yamato dengan segenap hati sudah siap mati demi melindungi Momonosuke.
Sebelumnya ia pun sempat menceritakan kisahnya saat menyaksikan eksekusi Kozuki Oden. Berawal dari peristiwa inilah, Yamato kemudian mulai mengaguminya.
Sekarang misi untuk menyelamatkan anak Oden sedang ia jalani, segala serangan yang akan diarahkan pada Momonosuke, berhasil ia tahan meski membuat tubuhnya babak belur, semua itu ia lalukan untuk menebus dosa masalalunya yang hanya bisa melihat Momonosuke dipermainkan Kaido saat di Kuri dulu.
Sebagai penutup, akhirnya Yamato mencoba terbuka pada Momonosuke terkait kenapa ia selalu menggunakan nama ayahnya, dan momen inilah yang kemudian membuat Yamato terlihat seperti seorang pahlawan yang berdiri tegak menantang sembari menyebutkan namanya dengan lantang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Spoiler One Piece Chapter 995, Bakal Ada Sosok yang Mencuri Vaksin Virus Queen? Ada Korban Lagi?