Jadi Sorotan karena Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Megawati: Ngapain Saya Dibully? Orang Benar Kok

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rakernas I PDI-Perjuangan di PRJ Kemayoran, Jakarta Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Megawati menyebut dirinya sebagai manusia unik di Republik Indonesia karena kedua orang tuanya adalah pahlawan.

“saya jelek-jelek gini manusia unik lho di republik ini, bukan menyombongkan diri, orang tua saya dua-duanya pahlawan, bapak ibu saya pahlawan nasiona itu tidak gampang,’ ujarnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan sejumlah prestasinya seperti pernah menjabat 3 kali sebagai anggota DPR salah satunya di Litsus (Penelitian Khusus) pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

Ia juga menjadi Wakil Presiden dan menjadi Presiden terakhir Mandataris yang dipilih langsung oleh MPR, dan memiliki honoris causa sebanyak 9.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dan sekaligus membuka Sekolah Kepemimpinan Kader PDIP dewan provinsi, kabupaten/kota di Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019). (Tribun Images/Adhy Kelana)

“Bayangkan sebagai wapres dipilih oleh MPR, terus saya naik jadi presiden dipilih oleh MPR, jadi saya selalu dihormati, saya tadi disebutkan ada 9 honois causa, 9 lho, harusnya kader PDIP bangga punya ketua saya,” ujar Megaat disambut tepuk tangan.

"Maksud saya nggak menyombongkan diri, ini fakta,” ujar Megawati.

Sebelumnya,DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) bidang Pemuda dan Olahraga secara virtual, bertepatan sehari sebelum peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.

Dalam sambutannya, Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para pemuda Indonesia.

Ia menyampaikan, anak muda sebaiknya tak gampang meninggalkan sejarah.

Baca: Ditanya Soal Idola, Gibran Rakabuming Mengaku Kagumi Megawati dan Sederet Tokoh PDI-P

Baca: Segini Anggaran APBN untuk Kegiatan BPIP yang Diketuai Megawati Soekarnoputri

Sebab, lanjut Hasto, sejarah merupakan pembentuk karakter bangsa kita.

Sejarah juga mempertemukan antara masa lalu saat ini dan cita cita masa depan.

Sejarah tidak akan mengaburkan jati diri dan identitas bangsa kita.

Pesan yang lain yakni, diharapkan para pemuda Indonesia dapat menggunakan sosial media untuk menggelorakan semangat juang agar mewarisi sejarah dengan seluruh nilai nilai juangnya dengan seluruh nilai-nilai kepeloporan pemuda Indonesia.

"Terlebih bagi generasi milenial dengan kata milenial itu, pesan Ibu Megawati, pemuda harus menjadi garda terdepan di dalam seluruh aspek kehidupan," kata Hasto.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Beberkan Sederet Prestasinya, Megawati: Anak Muda Hanya Demo Aja Ngerusak

(TribunnewsWiki.com/Nur/Restu) (TribunJateng.com/Wahyu Ardianti Woro Seto)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer