Mendengar kisah memilukan sang anak, dikutip eva.vn, Sabtu (17/10/2020), sang ayah langsung melaporkan ke polisi, pada 18 September 2020 silam.
Kejadian ini terjadi di distrik Muang Phitsanulok, Provinsi Phitsanulok, Thailand tengah.
Tak lama kemudian, polisi menangkap tersangka Natthaphat Charurerk, pacar sang anak.
Keluarga gadis itu menuduh Natthaphat memperkosa, menyerang secara fisik, dan memenjarakan anaknya.
Natthaphat dituduh oleh polisi mengatur pemerkosaan geng, kemudian merekamnya melalui telepon dan mempostingnya secara online untuk mendapatkan duit.
Kepala kepolisian distrik Muang Phitsanulok, Kolonel Pol Pakphum Prabsriphum, mengatakan tersangka dan gadis berusia 19 tahun itu telah menjalin hubungan cinta sejak tahun lalu.
Natthaphat diam-diam merekam gambar dan klip saat melakukan berhubungan seks dengan gadis muda itu.
Rekamannya ini lalu terus dipakai Natthaphat untuk memaksa gadis malang tersebut melakukan adegan seks.
Pacar bejat ini bahkan memaksa sang pacar melakukan adegan seks berkelompok alias gangbang.
Bahkan, sang pacar juga dipaksa beradegan masokisme.
Ada satu video yang memperlihatkan gadis malang itu digantung sebagai bagian dari masokisme.
Karena takut pada Natthaphat serta takut membuat malu keluarganya, gadis itu hanya menurut dan tidak berani memberi tahu siapa pun.
Setelah merekam foto dan video "panas" dengan ponselnya, Natthaphat mempostingnya di Twitter dan Line untuk menghasilkan uang.
Dia telah menyiapkan paket berlangganan senilai 600 baht atau sekitar Rp 300.000 (kurs Rp 500/baht) bagi pengguna online untuk bergabung dengan grupnya melihat video dan foto tersebut.
Siapapun yang ditambahkan ke grup dapat melihat foto-foto korban pemerkosaan.
Polisi mengatakan Natthaphat berulang kali memaksa korban untuk berpartisipasi dalam pesta seks di provinsi Phichit, Phetchabun dan Phitsanulok.
Tersangka ditangkap di provinsi Phichit, dan rumahnya di Phitsanulok juga digeledah untuk mendapatkan lebih banyak bukti.
Pada saat penangkapannya, Natthaphat ternyata menjadi murid pemula di sebuah kuil di Phichit.
Dia sengaja pergi ke biara untuk menghindari kejahatannya.
Saat ini, Natthaphat didakwa melakukan pemerkosaan, layanan seksual, dan pelanggaran Computer Crime Act.
Selain itu, ia juga dapat menghadapi dakwaan perdagangan manusia.
Artikel ini telah tayang di SURYA dengan judul Pria Madura Karyakan Istri Lewat Prostitusi Online, Hasratnya Tinggi Kerap Minta Hubungan Bertiga