Dua kandidat, Donald Trump, kandidat petahana dari Partai Republik, akan bertarung dengan Joe Biden, kandidat dari Partai Demokrat.
Sejumlah penulis buku tentang Trump memberi uraian panjang tentang siapa Trump, masa jabatannya, hingga apa yang mereka harapkan akan terjadi pada pemungutan suara.
Intinya mereka mengurai karakter buruk dari Trump yang kelak membahayakan AS.
Seperti dikutip di The Guardian, Minggu (25/10/2020), penulis terkenal seperti Bob Woodward, keponakan Trump, Mary Trump, hingga mantan penasihat keamanan Trump, John Bolton, ikut berpartisipasi dalam hal ini.
Empat orang yang cukup terkenal ini menulis buku tentang Trump dan mengungkap sisi-sisi buruk Trump yang jarang terpublikasi.
Baca: Debat Pilpres AS Panas, Joe Biden Tuding Trump Sebabkan Kematian Warga: Tak Bisa Jadi Presiden
Ditulis dalam gaya bertutur, berikut uraian para penulis buku soal Trump :
Saya tidak dapat memikirkan saat saya merasa lebih cemas tentang kepresidenan saat ini.
Ada suasana kecemasan yang tinggi di Washington.
Kampanyenya adalah tentang mengecam, tentang menginginkan mantan lawan politiknya, Presiden Obama dan Joe Biden, yang sekarang mencalonkan diri melawannya untuk didakwa dalam sebuah tindak kejahatan.
Kemudian ada pengumuman bahwa dia tidak akan menerima hasil pemilu yang melawannya.
Gagasan bahwa presiden akan meragukan proses dasar demokrasi dan pemungutan suara bukan hanya tidak bisa diterima.
Itu adalah mimpi buruk.
Sekarang Anda memiliki faktor tambahan bahwa Trump juga mengidap Covid-19 dan dia menggunakan steroid, mengatakan hal-hal seperti, "Ini adalah berkah dari Tuhan bahwa saya tertular virus".
Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih absurd, atau lebih kejam, selain menyebutnya sebagai berkat dari Tuhan.
Baca: Komentari Tuduhan Donald Trump, Anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez Buka Suara
Lebih dari 210.000 orang tewas (karena covid-19) di AS.
Bagi presiden AS untuk berbicara seperti itu tidak dapat dipercaya, tetapi saya pikir orang-orang menjadi mati rasa karenanya.
Di satu sisi, kemarahan menumpuk.
Orang-orang telah melupakan risikonya.