E (25) mengaku trauma hingga akhirnya membuat laporan penganiayaan di Polrestabes Palembang.
Akibat kejadian tersebut, E mengalami luka memar disekitar wajahnya usai dipukuli oleh pelaku bernama Basrun.
E mengatakan, kejadian bermula saat Basrun datang ke cafe kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang.
Saat itu korban bertemu dengan pelaku di dalam ruang karaoke.
Basrun pun menawarkan diri kepada E untuk mengantarnya pulang ke kosan.
Namun ajakan itu ditolak oleh korban hingga membuat pelaku marah.
"Saya lagi di ruang ganti, mendadak pelaku datang dan memukuli saya. Waktu itu saya tidak sadarkan diri karena pingsan dipukul," kata E saat membuat laporan, Senin (26/10/2020).
Baca: Viral 2 Pemotor Wanita Niat Menggoda Malah Tertabrak dan Jatuh, Dipicu Karena Teriak Tarik Sis
Baca: Istri Hamil Anak Kelima, Supir Truk Selingkuh dengan Pemandu Lagu Karaoke, Berujung Laporan Polisi
Dalam kondisi pingsan dan babak belur, E sempat diseret oleh terlapor untuk dimasukkan ke dalam mobil.
Akan tetapi usaha itu gagal usai para penjaga menghalangi pelaku.
Kemudian terlaporpun lari karena niatnya dihalangi.
"Setelah itu dia lari, saya juga tidak tahu siapa pria itu, karena baru kenal," jelasnya.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan tersebut.
Ia mengatakan, saat ini korban telah diperiksa untuk dilakukan penyelidikan.
"Kasusnya masih kita selidiki, hasil visum korban juga kita minta," ujarnya.
Seorang dukun cabul berinisial MK (53), asal Menganti, Gresik, ditangkap anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo.
MK diduga telah mencabuli seorang gadis berusia 16 tahun, di kawasan Porong, Sidoarjo.
"Pelaku ditangkap petugas setelah ada laporan dari keluarga korban," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Hardi Yudha, Jumat (15/10/2020).
Modus pencabulan, pelaku mengaku sebagai orang pintar atau semacam dukun.