Namun dari beberapa orang itu yang terkena parang adalah Jusry.
"Korban mendatangi pelaku bersama dengan beberapa orang namun pelaku mendahuluinya dengan menebasnya menggunakan parang sehingga mengalami luka robek pada bagian kepala belakang," terang Syahrul.
keluarga Jusry sempat mengamuk di rumah sakit pada Sabtu malam.
Puluhan anggota keluarga korban mendatangi RS Latopas dan menangis histeris di depan pintu IGD.
Baca: Viral Ketua DPRD Bulukumba Tolak Omnibus Law di hadapan Massa: Kalau Perlu Saya Terbang ke Jakarta
Baca: Berniat Temui Demonstran, Ketua DPRD Sumatera Barat Fraksi Gerindra Malah Dilempari Batu dan Sandal
Saat itu, anggota keluarga banyak yang belum tahu mengapa Jusry malah jadi sasaran pembacokan.
Selain menangis histeris, keluarga korban juga mengamuk lantaran menganggap rumah sakit kurang cepat mengambil tindakan.
Orangtua korban, Sudirman Sijaya juga mengecam para tenaga medis rumah sakit yang ia sebut tak memperhatikan pasiennya.
"Pasiennya mau dirujuk, tapi kenapa disimpan terus kalau ada apa-apanya siapa mau bertanggung jawab," kata Sudirman.
Sudirman begitu khawatir lantaran anaknya tak kunjung mendapat penanganan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Warga Bacok Anggota DPRD hingga Terkapar, Niat Lerai Keributan hingga Keluarga Ngamuk di RS