Ibu ODGJ di Kalimantan Utara Punya 4 Anak Gizi Buruk, Suami Tolak Istri Dievakuasi oleh DPPPAPPKB

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunjungan DPPAPPKB dan Psikolog serta petugas puskesmas didampingi Bhabinkamtibmas ke rumah keluarga eks TKI Malaysia di Balansiku Sebatik (Faridah).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memiliki 4 orang anak yang alami gizi buruk.

Mereka adalah R (7), S (5), I (3), dan Sup (1)

Kondisi keempat anaknya cukup memprihatinkan, karena sang ibu memiliki gangguan psikologi.

Rosnaeni (26) merupakan istri dari Herman (52) yang tinggal di gubuk terpencil yang jauh dari pemukiman warga.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pun langsung turun tangan menangani kasus Rosnaeni.

Pasalnya saat dilakukan survey, kondisi Rosnaeni dan 4 anaknya sangat memprihatinkan.

Kepala Dinas DPPPAPPKB Nunukan Faridah Aryani mengatakan, Rosnaeni mengidap gangguan psikologi diduga karena kerap mendapat perlakuan buruk dari suaminya.

Rosnaeni pun pernah mengalami masalah saat melahirkan anaknya.

Faridah mengatakan saat petugas berkunjung ke rumah keluarga Herman, kondisi rumah sangat berantakan dan tidak terurus.

Baca: VIRAL Ibu Sadis Lemparkan 2 Anaknya dari Jembatan Sebagai Bentuk Balas Dendam Diceraikan Suami

Baca: Ayah Tega Cabuli Anak Tiri sampai Hamil 6 Bulan, Terkuak saat Ibu Curigai Perubahan Tubuh Anaknya

Semua pakaian kotor dan bersih bertumpuk menjadi satu.

Sementara perabot dan bekas makanan anak berhamburan tidak karuan.

Bahkan petugas kesehatan juga menemukan popok anak yang sudah berulat.

Keberadaan keluarga tersebut diketahui setelah salah satu warga melapor ke kantornya.

"Awalnya ada laporan ke kami di DPPPA pada akhir 2019, ada keluarga yang tidak tahu cara mengurus anak, pampers si anak sampai berulat, sehingga kami fokus untuk itu," kata Farida.

Rosnaeni, tambah Faridah, tak memperhatikan anak-anaknya, hingga keempatnya mengalami gizi buruk.

Pasalnya selama ini ibu tersebut tak bisa melukan apa-apa selain masak nasi dan merebus sayur.

Farida bercerita petugas rencananya akan mengevakusi Rosnaeni ke Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Nunukan.

Namun rencana tersebut terhalang oleh Herman yang tidak setuju jika istrinya dievakuasi.

Menurut Farida awalnya Herman memperbolehkan istrinya dibawa ke Nunukan.

Saat itu petuhas sosial sudah membersihkan dan memangkas rambut Rosnaeni serta menggantikan pakaian layak untuk perempuan 26 tahun itu.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer