Nas menunjukkan video segmen berita Al Jazeera di mana dia dituduh menggunakan semua alat yang disediakan pemerintah Israel, kata seorang analis.
Nas Daily memposting video enam menit ke akun Facebook-nya di mana dia membantah tuduhan penyiar berita Al Jazeera di mana dia dituduh bekerja dengan pemerintah Israel.
Nas Daily sebut sebagai bagian dari program propaganda resmi Israel.
"Ini adalah berita palsu," balas Nas, menuduh Al Jazeera melakukan kampanye kotor menggunakan uang pemerintah Qatar untuk menyerangnya.
Nas Daily, yang bernama asli Nuseir Yassin, adalah seorang blogger video Palestina-Israel yang telah membuat lebih dari 1.000 video setiap hari berdurasi 1 menit di halaman Facebook-nya.
Baca: Janji Suci untuk Istri, Seorang Blogger di Kediri Beri Mahar Google Adsense dan Layanan Hosting
Menurut situs Nas Studios-nya, dia memiliki lebih dari 31 juta pengikut dan pelanggan, dan lebih dari sembilan juta pemirsa setiap hari.
Menurut Nas Daily, Al Jazeera menyebut bahwa Naz Academy, perusahaan baru Nas Daily, dipakai untuk melatih orang agar mencintai Israel.
"Pada kenyataannya, Nas Academy adalah perusahaan baru yang hebat untuk menciptakan pembuat konten baru. Untuk mengajari orang cara membuat video sendiri dan membuat cerita sendiri," kata Nas Daily.
"Al Jazeera atau afiliasinya di negara lain menggunakan uang pemerintah untuk menyebarkan berita palsu terhadap seseorang dan ini adalah buktinya," ujar Nas Daily menuding, dikutip Jerussalem Post, Kamis (22/10/2020).
Al Jazeera adalah milik negara Qatar.
Nas menuduh kantor berita yang disponsori pemerintah itu bermuka dua dalam hal apa yang digambarkannya kepada khalayak Barat dibandingkan dengan dunia Arab.
"Jika Anda tidak bisa berbahasa Arab, Anda tidak akan pernah memperhatikan hal ini - tetapi ini telah terjadi di Timur Tengah selama beberapa dekade," kata Nas.
“Untuk dunia Inggris mereka mengatakan 'mari kita ingat Holocaust dan jangan pernah mengulanginya.' Untuk dunia Arab mereka mengatakan 'apakah Holocaust benar-benar terjadi?'
"Untuk dunia Inggris mereka mendukung hak-hak gay; ke dunia Arab, mereka menekan hak-hak gay, ” katanya.
“Dengan ribuan karyawan, perusahaan seperti Al Jazeera dapat melakukan ini selamanya karena mereka memiliki uang yang tidak terbatas - uang pemerintah yang mereka dapatkan setiap tahun dari negara Arab kecil.”
Dan dia memiliki satu pesan terakhir untuk pemirsanya di bagian akhir:
“Kami mempromosikan pariwisata dan cinta, bukan politik dan kebencian. Dan kami jelas tidak bekerja dengan pemerintah Israel. "
Demikian sejumlah tudingan Nas Daily kepada Al Jazeera.
Nas Daily merupakan nama akun sosmed Nuseir Yassin.