Adalah Nursam Romdoni, seorang pedagang mainan dan aksesoris wanita menarik perhatian saat membayar pajak mobil pikap miliknya di Kantor Samsat Ponorogo, Kamis (22/10/2020).
Romdoni membayar pajak senilai Rp 1,2 juta menggunakan koin.
Koin itu terbungkus rapi di dalam beberapa plastik.
Saat membayar, Romdoni terlihat menghitung uang itu bersama sejumlah petugas.
Baca: Tolak UU Cipta Kerja, Ketum PBNU Said Aqil Siradj Soroti Pasal Potensi Liberalisasi Pendidikan
Baca: Wanita Tewas Dibakar di Mobil, Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuh di Bendosari Sukoharjo
Mereka memastikan jumlah koin itu sesuai dengan biaya pajak. Romdoni mengaku sudah tiga tahun terakhir membayar pajak mobil menggunakan koin.
Tindakan itu dilakukan sebagai media menyampaikan pesan kepada para pejabat.
Sebab, para pejabat digaji menggunakan pajak yang disetor oleh masyarakat kepada negara.
Ia meminta para pejabat bekerja dengan baik dan tak melakukan korupsi.
“Jadi tolong orang-orang yang di atas seperti pejabat tolong jangan sampai disalahgunakan. Ini (uang pajak) kan amanah dari masyarakat. Kami disuruh bayar pajak juga siap,” kata Romdoni usai membayar pajak di Samsat Ponorogo, Kamis.
Baca: Viral, Pendaki Foto Tanpa Busana di Gunung Gede, Padahal Lokasi Dianggap Sakral oleh Warga Setempat
Baca: Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Dibakar di Mobil, Polisi Temukan Dua Terduga Pelaku
Romdoni mengaku tak malu membayar pajak mobil pikapnya menggunakan koin.
Sebab, uang logam merupakan alat bayar sah yang dikeluarkan negara.
Ia pun menceritakan usaha mengumpulkan uang logam itu selama setahun terakhir.
Uang itu disisihkan dari penghasilan berjualan mainan.
Hampir setiap hari, Romdoni memasukkan uang logam itu ke dalam sebuah galon kosong.
Baca: Pedro Lukito, Sapi Viral Suka Rebahan di Kasur, Punya Hobi Temani Sang Pemilik Memasak
Baca: Debat Pilpres AS Panas, Joe Biden Tuding Trump Sebabkan Kematian Warga: Tak Bisa Jadi Presiden
Uang yang dimasukkan bervariasi, mulai dari pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000.
Romdoni tak pernah mematok jumlah uang yang harus dimasukkan dalam galon kosong itu setiap harinya.
"Sehari kadang Rp 10.000, kadang nggak ada sama sekali. Uang itu saya masukkan ke galon air," ujar Romdoni.
Dalam setahun, Romdoni berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 1,2 juta untuk membayar pajak mobil pikap-nya.
Sementara itu, Kanit Regident Satlantas Polres Ponorogo Iptu Marjono mengapresiasi tindakan Romdoni yang taat membayar pajak.
Baca: Wajib Disadari, Ketahui Ciri-Ciri Gejala Tubuh yang Kekurangan Gula
Baca: Berhenti Konsumsi Sekarang Juga, 7 Tanda Ini Artinya Tubuh Kelebihan Gula