Berdasarkan catatan Warta Kota tahun 2017 silam, empat warga Setu, Cipayung, Jakarta Timur, tewas setelah mengonsumsi minuman keras oplosan dan jengkol.
Kapolres Metro Jakarta Timur saat itu, Kombes Andry Wibowo, mengatakan, hal tersebut diketahui setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Hari Minggu minumnya miras oplosan dan jengkol, kemudian terproses terimplitasi, hari Selasa masuk rumah sakit. Empat orang meninggal dunia," ujar Andry, Jumat (13/10/2017).
Andry mengatakan, pihaknya saat itu masih mengembangkan kasus ini untuk memastikan korban tewas karena mengonsumsi miras dicampur jengkol.
"Ada keterangan saksi lain yang menyebut, jengkolnya jadi kudapan. Makanya, kami lakukan pendalaman," ucap dia.
Baca: Gara-gara Sita Nasi Bungkus Isi Gulai Jengkol untuk Napi, Kalapas Sumbar Dilaporkan ke Ombudsman
Baca: Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Berawal dari Pesta Ulang Tahun
Dikatakan Andry, selain berdasarkan keterangan saksi, keterangan itu juga didapat dari pemeriksaan awal yang dilakukan petugas terhadap 4 jenazah.
Dimana bau makanan khas Indonesia itu terus keluar dari mulut dan duburnya.
Para korban yang tewas berinisial S, AP, M dan SU. Sementara, korban yang masih dirawat di rumah sakit ketika itu adalah F dan P.
Ketika itu polisi mengamankan penjual miras yang dikonsumsi para korban. Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan barang bukti dan para saksi dalam peristiwa itu.
"Namun pemeriksaan lebih mendalam masih terus kami lakukan, untuk bukti penyelidikan," ungkap Andry.
Pihaknya juga sudah mengamankan penjual miras oplosan dan barang-barang yang dijual untuk bukti penyelidikan.
Pihaknya juga terus menggali keterangan dari para saksi yang merupakan keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sembilan Orang Anggota Keluarga Tewas Setelah Makan Mi Bongkrek yang Disimpan di Kulkas