Dia berdalih apa yang dilakukkannya untuk kesembuhan.
Warga Jatiuwung juga sempat meragukan kesaktian dukun palsu ini.
Baca: Anak SMP Hamil 7 Bulan Dicabuli Ayah Tiri, Bermula karena Uang Kurang saat Bayar Barang Online
Baca: Pencabulan 5 Bocah di Bawah Umur di Demak Jawa Tengah, Pelaku Mengaku Tak Bisa Tahan Nafsu
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan, sampai saat ini ada 7 korban yang melapor.
"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung," kata Kompol Aditya Sembiring.
"Para korban mengaku dirugikan karena dicabuli," imbuh Aditya.
Korban dukun cabul ini mengaku jika sang dukun mengklaim bisa menyembuhkan virus corona.
"Ini untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," ucap Aditya.
Demi membantu para korban pencabulan dukun palsu ini untuk melapor, pihaknya membuka posko 24 jam.
Korban dukun cabul ini, ujar Aditya, kemungkinan lebih dari 7 orang.
"Sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."
"Bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," pesan Aditya.
Benar saja, laporan korban pencabulan dukun palsu ini bertambah pada Jumat (16/10/2020).
AKP Zazali Hariyono mengungkapakan ada 3 tambahan orang yang melapor, sehingga menjadi 10 orang.
"Pertama dua, terus pada saat kita cek TKP nambah jadi tujuh," kata Zazali.
"Kemarin malam kita mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi total 10 sampai saat ini sementara," imbuh dia.
Sukardi sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Jatiuwung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Banyak Wanita Dicabuli Dukun yang Ngaku Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Sopir Angkot