Meski presentase angka kematian terus menurun ke angka 3,55 persen, tetapi Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata dunia.
"Masih lebih tinggi, sekali lagi, dari rata-rata kematian dunia yang berada di angka 2,88 persen," kata Kepala Negara.
Ada lebih dari seratus demonstran penolak RUU Cipta Kerja yang hasil tesnya reaktif.
Oleh karena itu, kasus Covid-19 baru diperkirakan meningkat pada dua hingga tiga pekan mendatang.
Baca: Bupati Madiun Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19 untuk SMA/Sederajat
Hal ini dikatakan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Selasa (13/10/2020).
"Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas," kata Wiku.
Peluang penularan Covid-19 dari demonstran yang hasil tesnya reaktif, kata Wiku, kemudian menjadi positif Covid-19 sangat mungkin terjadi.
Sebelumnya, Wiku juga mengatakan adanya data potensi penularan virus corona dari klaster demonstrasi.
Hal itu berdasarkan laporan dari hasil pemeriksaan terhadap para demonstran di berbagai daerah.
Para demonstran tersebut diketahui mengikuti rangkaian aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja pada pekan lalu.
"Terkait antisipasi penularan Covid-19 dari aksi unjuk rasa, yakni dari massa yang diamankan oleh TNI dan kepolisian yang mengawal jalannya aksi di beberapa provinsi, " ujar Wiku.
"Kondisinya sangat memprihatinkan," lanjutnya.
Baca: Bamsoet Desak Pemerintah Segera Sosialisasikan Vaksin Covid-19, Pastikan Masyarakat Dapat Semua
Secara rinci, dia lantas menjelaskan temuan data dari sejumlah provinsi.
Pertama, di Sumatera Utara dari sebanyak 253 demonstran yang diamankan, tercatat 21 orang reaktif Covid-19.
Kedua, dari 1.192 demonstran yang diamankan di DKI Jakarta, sebanyak 34 orang di antaranya reaktif Covid-19.
Ketiga, dari 650 demonstran yang ditangkap di Jawa Timur, sebanyak 24 orang di antaranya berstatus reaktif Covid-19.
Keempat, dari 261 demonstran yang diamankan di Sumatera Selatan, tercatat 30 orang di antaranya terkonfirmasi reaktif Covid-19.
Kelima, dari 39 orang demonstran yang diamankan di Jawa Barat ada 13 orang di antaranya terkonfirmasi reaktif Covid-19.
Keenam, dari 95 demonstran yang diamankan di DIY, satu orang di antaranya dipastikan reaktif Covid-19.