Pada hari ini ada laporan tambahan kasus infeksi corona sebanyak 4.411 sehingga total kasus menjadi 349.160.
Jumlah ini mengalahkan Filipina yang pada hari sebelumnya masih menjadi negara Asia Tenggara dengan kasus terbanyak.
Filipina pada Kamis ini mencatat ada 2.261 tambahan kasus Covid-19 sehingga jumlah kasus menjadi 348.698.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 5.810 orang (15/10/2020) sehingga totalnya menjadi sebanyak 273.661 orang.
Jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 112 orang sehingga total kematian menjadi 12.268 orang.
Baca: 71 Pekerja Positif, Pabrik Suzuki di Tambun Jadi Klaster Baru Covid-19 Jawa Barat
Ada 12 daerah tingkat dua di Indonesia yang mencatatkan persentase angka kematian karena Covid-19 di bawah rata-rata dunia.
Hal diungkapkan oleh Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam konferensi pers, Rabu (14/10/2020).
"Semua yang ada di 12 kabupaten/kota ini di bawah nasional (dan) di bawah dunia juga," ujar Dewi dikutip dari Kompas.
Kabupaten Bogor mencatat persentase angka kematian paling sedikit, yakni 0,59 persen.
Kabupaten ini diikuti Kota Abon dengan 1,05 persen dan Kota Jayapura dengan 1,55 persen.
Baca: Nekat Lumuri 3 Tenaga Medis dengan Kotoran Manusia, Istri Pasien Covid-19 di Surabaya Jadi Tersangka
Di peringkat keempat dan kelima secara berurutan ada Kota Bekasi dengan 1,88 persen dan Kota Padang dengan 1,91 persen.
Peringkat selanjutnya adalah Kota Depok 1,96 persen, Jakarta Utara 2,05 persen, Jakarta Selatan 2,14 persen, Kota Pekanbaru 2,40 persen, Jakarta Timur 2,41 persen, Jakarta Pusat 2,62 persen dan Jakarta Barat 2,72 persen.
Kendati cukup banyak persentase angka kematian yang berada di bawah dua persen, Dewi tetap meminta masyarakat tidak berpuas diri dan merasa aman.
Sebab, persentase tersebut didapatkan dengan membandingkan jumlah kematian dengan total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia pun mengingatkan bahwa persentase tersebut harus dijaga agar tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Baca: Eropa Bersiap Menghadapi Gelombang Kedua Covid-19, Muncul Kepanikan
"Jadi yang harus kita pastikan justru dengan angka ini adalah, jangan sampai terjadi penambahan kematian yang tinggi," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut jajarannya berhasil menekan presentase angka kematian akibat virus corona (Covid-19).
"Kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yang lalu yang berada di angka 3,77 persen," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2020).