Pelajaran dari China, 4,2 Juta Warga Ikut Swab Test Covid-19 Hanya dalam Waktu Dua Hari

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 12 Oktober 2020 ini menunjukkan ribuan warga yang mengantre untuk dites virus corona COVID-19, sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah virus corona baru di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China. Hanya dalam waktu dua hari, 12-13 Oktober 2020, sebanyak 4,2 juta penduduk kota ini berhasil melakukan swab test.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah pelajaran dari China tentang bagaimana menangani pandemi corona.

Hanya dalam kurun waktu dua hari, China berhasil melakukan swab test kepada 4 juta warga di sebuah kota.

Pengambilan tes serempak ini dilakukan di Kota Quingdao, China, setelah muncul 12 kasus positif Covid-19 di kota itu.

Kasus tersebut terdeteksi di sebuah rumah sakit di kota Quingdao, berpenduduk 9,4 juta, pada hari Minggu.

Pada hari Selasa (13/10/2020), para pejabat setempat mengatakan hampir setengah dari kota itu telah diuji.

Rencananya adalah menguji seluruh kota dalam lima hari.

Gambar menunjukkan antrean besar mengular dari pusat pengujian seluler, dengan orang-orang datang hingga larut malam.

Foto yang diambil pada 12 Oktober 2020 ini menunjukkan warga yang mengantre untuk dites virus corona COVID-19, sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah virus corona baru di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China. (STR / AFP/ China OUT)

Kepatuhan warga menjadi kunci utama berhasilnya China melakukan jutaan swab test hanya dalam waktu dua hari, dikutip Dailmail, Selasa (13/10/2020).

Hingga Selasa sore, para pejabat mengatakan 4,2 juta sampel telah diambil dan 1,9 juta hasilnya telah keluar.

Dilaporkan, sejauh ini tidak ditemukan ada yang terinfeksi lagi Covid-19.

China sangat ingin memamerkan kemampuan pengujian massal dalam beberapa bulan terakhir, setelah kesalahan dan penutupan sejak awal selama pandemi memungkinkan penyakit menyebar.

Rezim pengujian massal di negara itu jauh melampaui kebanyakan negara lain, di mana tes seringkali masih sulit diakses, hampir setahun setelah penyakit pertama kali muncul.

Foto yang diambil pada 12 Oktober 2020 ini menunjukkan warga yang mengantre saat pagi hari untuk dites virus corona COVID-19, sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah virus corona baru di Qingdao, di provinsi Shandong timur China. (STR / AFP/ China OUT)

Petugas kesehatan mengatakan pemerintah China sekarang memiliki kebijakan pengujian massal di kota mana pun di mana kelompok infeksi terdeteksi.

Di Quingdao, semua infeksi terkait dengan rumah sakit dada setempat yang telah merawat pasien yang terinfeksi yang kembali dari luar negeri.

Penduduk mengatakan di media sosial bahwa perwakilan komunitas memberi tahu mereka tentang stasiun pengujian terdekat, dengan kabupaten setempat membantu mengatur pengumpulan sampel untuk pengujian massal.

Foto yang diambil pada 13 Oktober 2020 ini menunjukkan seorang petugas kesehatan mengambil sampel dari seorang penduduk untuk dites virus corona COVID-19 sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah baru virus korona di Qingdao, di provinsi Shandong timur China. (STR / AFP / China OUT)

Kasus tersebut pertama kali dilaporkan pada hari Minggu, dan pejabat kesehatan mengatakan 140.000 karyawan, pasien, dan personel yang terkait dengan rumah sakit diuji pada hari yang sama.

Wabah itu terdeteksi segera setelah liburan 'Minggu Emas', ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan ke seluruh China, yang menyebabkan kekhawatiran infeksi bisa menyebar ke luar kota.

Kota Jinan, yang dekat dengan Qingdao, telah meminta semua orang yang berkunjung sejak 23 September untuk menjalani tes.

Seorang petugas kesehatan mengambil sampel dari seorang penduduk untuk diuji virus korona COVID-19 sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah baru virus corona di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China pada 13 Oktober 2020. (STR / AFP / China OUT)

Pengujian di Qingdao dilakukan di pusat medis darurat di sekitar kota, antara pukul 07.00 pagi hingga pukul 23.00 malam.

Seorang juru bicara otoritas lokal mengatakan negara itu sekarang memiliki kebijakan kota-kota pengujian massal di mana sekelompok infeksi dilaporkan, bahkan jika cluster tampak kecil.

Sejak pagi hari, petugas kesehatan mengambil sampel dari penduduk untuk diuji virus corona COVID-19 sebagai bagian dari program pengujian massal menyusul wabah baru virus corona di Qingdao, di Provinsi Shandong timur China pada 13 Oktober 2020. (STR / AFP / China OUT)
Halaman
12


Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer