Barulah pada menit ke-20 an, Jack Brown masuk menggantikan Braif Fatari yang mengalami cedera usia dijegal oleh pemain dari timnas di negara Balkan tersebut.
Baca: Pasang Muka Cemberut di Jamuan Makan Timnas Indonesia U-19 oleh KBRI Kroasia, Ada Apa Shin Tae-yong?
Pada babak pertama permainan dari Jack Brown tidak bergitu terlihat sebagai pembeda.
Ia beberapa kali terjatuh karena dijegal oleh beberapa pemain Makedonia Utara yang menerapkan permainan keras.
Barulah pada babak kedua, Jack Brown memperlihatkan tajinya sebagai penyerang yang memang layak bermain untuk sang panji Merah Putih.
Pergerakan liarnya di sektor pertahanan lawan beberapa kali sukses mengecoh pemain Makedonia Utara.
Baru pada menit ke-58 ia mencetak gol pertamanya sekaligus kembali membuat Indonesia unggul atas Makedonia Utara.
Ia sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk menjadikannya sebagai gol.
Terus menggeliat dan membuat bingung pemain lawan dengan gerakan tanpa bolanya, lagi-lagi menbawanya untuk kembali mencetak gol.
Tepatnya pada menit ke-69 ia memaksa kiper Makedonia Utara memungut bola di dalam gawangnya untuk yang ketiga kalinya.
Tentu saja apa yang diraih oleh Jack Brown menjadi bahasa perlawanannya untuk pihak yang keberatan dengan keberadaannya di Indonesia.
Apalagi sebelumnya beredar kabar bahwa namanya akan menjadi korban pertama pencoretan pemain di Kroasia.
Entah apa yang dilakukan oleh Shin Tae-yong kala turun minum, jika dilihat dari permainan Jack Brown di babak kedua begitu terlihat bahwa penerapan strategi dari Shin Tae-yong sangatlah jitu.
Pelatih Madura United yang juga pernah menangani Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, meyakini bahwa seorang Shin Tae-yong tidak pernah asal dalam memilih lawan bagi Timnas Indonesia U-19.
Pria yang akrab disapa RD itu menilai bahwa pemilihan lawan-lawan kuat bagi Bagas Kaffa cs merupakan bagian dari eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dipercaya sengaja mencari lawan yang levelnya berada di atas tim Garuda Nusantara untuk membiasakan Bagas Kaffa dkk dengan atmosfer Piala Dunia U-20 2021.
Baca: Selalu Ubah Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 di 7 Laga Uji Coba, Ini Alasan dari Shin Tae-yong
“Headcoach STY bereksperimen pada pemain dengan menghadapi tim-tim kuat,” kata RD.
“Itu kalau saya lihat bagaimana membiasakan diri menghadapi lawan yang kompetitif sehingga menjadi hal biasa bagi pemain nantinya,” imbuh mantan pelatih timnas U-23 Indonesia tersebut.
Dalam pandangan RD, eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sudah terlihat jelas.
Jika membandingkan laga pertama Timnas Indonesia U-19 dengan laga terakhir di Kroasia, ada lompatan peningkatan yang sangat besar.
Di laga perdana, Timnas Indonesia U-19 harus mengalami kekalahan dari Bulgaria dengan skor 0-3.