Tuding China sebagai Penyebab Pendemi Covid-19, Donald Trump Bersumpah: Mereka Harus Bayar Akibatnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dengan memakai masker, Presiden AS Donald Trump berjalan ke Marine One sebelum berangkat dari Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, 2 Oktober 2020, saat ia menuju ke Pusat Medis Militer Walter Reed, setelah dinyatakan positif Covid-19. Presiden AS Donald Trump menuding China yang menjadi penyebab virus corona menyebar ke seluruh dunia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump kembali menuduh China sebagai biang keladi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Bahkan Presiden ke-45 AS itu bersumpah, China harus membayar akibatnya.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah video yang ia unggah ke akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, Kamis (8/10/2020).

Awalnya ia berbicara tentang obat-obat untuk pasien Covid-19, seperti diberitakan SCMP.

"Saya ingin memberikan kepada Anda apa yang saya dapatkan dan saya akan membuatnya gratis," kata Trump.

Kemudian Trump mulai menyalahkan China sebagai penyebab pandemi.

"Ini bukan salahmu, itu adalah kesalahan China, dan China akan membayar harga yang besar (untuk) apa yang telah mereka lakukan terhadap negara ini."

"China akan membayar harga yang mahal, apa yang telah mereka lakukan pada dunia. Ini adalah kesalahan China."

Baca: Taiwan Berharap Donald Trump Segera Sembuh agar Bisa Terus Melawan Kekejaman Komunis China

Kendati tengah menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona, Trump merasa dirinya dalam keadaan baik.

Bahkan istri Melania Trump itu menganggap apa yang ia alami sebagai berkah dari Tuhan.

“Saya merasa, seperti, sempurna, jadi saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan yang saya tangkap,” katanya.

Trump menerima antibodi sebelum dia dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed minggu lalu, ketika dia mengalami demam dan gejala lain yang terkait dengan infeksi Covid-19.

Baca: Donald Trump Jr

Selama tiga hari di fasilitas tersebut, Trump juga diberi beberapa dosis obat antivirus, yakni Remdesivir dan steroid deksametason.

Kedua obat itu biasanya digunakan untuk mengobati peradangan pada orang yang memiliki kasus Covid-19 parah.

Presiden berjanji akan mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan obat kepada pasien Covid-19.

Tak Sudi Ikuti Debat Virtual Lawan Joe Biden

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden bertukar argumen sebagai moderator dan pembawa berita Fox News Chris Wallace (tengah) mengangkat tangannya untuk menghentikan mereka selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio, Selasa (29/9//2020) waktu setempat. (Jim WATSON / AFP)

Baca: Terpapar Covid-19, Donald Trump Nekat Sapa Pendukungnya di Luar RS, Dapat Kritik Tajam dari Dokter

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump menolak mengikuti debat capres virtual melawan Joe Biden.

Hal itu dikatakan oleh Komisi Debat Presiden, pada Kamis (8/10/2020), seperti diberitakan Tribunnews.

Trump menegaskan tak akan berpartisipasi dalam debat, beberapa menit setelah Komisi Debat mengumumkan kemungkinan akan menyelenggarakan debat secara virtual.

Padahal gelaran virtual itu terpaksa dilakukan lantaran Trump tengah positif Covid-19.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer