Begini Kondisi Rachel Maryam Pasca Melahirkan, Sudah Bisa Bertemu dengan Sang Bayi

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktris peran Rachel Maryam melahirkan anak keduanya pada Jumat, (2/10/2020) di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Aktris peran Rachel Maryam telah melewati masa kristis setelah melahirkan anak keduanya pada Jumat, 2 Oktober 2020, di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

Bayi yang diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air itu lahir dengan berat badan 3.780 gram dan tinggi 50 cm.

Kondisi Rachel pun dijelaskan oleh sang suami, Edwin Aprihandono melalui pesan singkat dari adik Rachel, Tamara Aisyah pada Selasa (6/10/2020).

Edwin Aprihandono mengumumkan bahwa putranya telah lahir dengan selamat.

"Alhamdulillah pada hari Jumat, pukul 6.43 WIB, tanggal 2 Oktober 2020 yang lalu, telah lahir anak kami Muhammad Eijaz Mata Air dengan selamat dan sehat wal afiat di RS Bunda Menteng, Jakarta.

Dengan berat badan 3.780 gram dan tinggi 50 cm," kata Edwin.

Baca: Gitaris Rock Legendaris Eddie Van Helen Meninggal Dunia Karena Kanker

Baca: Azis Syamsuddin Sebut Ada 18 Anggota DPR Positif Covid-19 Saat Sidang Paripurna RUU Cipta Kerja

Anggota DPR RI Rachel Maryam bersama suami Edwin Aprihandono. (Instagam Rachel Maryam)

Dia menjelaskan, Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan setelah melakukan operasi Caesar.

"Pasca oprasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ucap Edwin.

Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk melakukan operasi kembali guna menghentikan penyebab pendarahan.

Akhirnya, menurut Edwin, pihak keluarga memutuskan agar dilakukan pengangkatan rahim.

"Dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," ujar Edwin Aprihandono.

Baca: Kondisi Rachel Maryam Setelah Alami Pendarahan Pasca Melahirkan, Sempat Curhat Tentang Kehamilannya

Baca: Rachel Maryam Alami Pendarahan Hebat Saat Lahirkan Anak yang Dinanti selama 8 Tahun

Pendarahan ini disebut menyebabkan Rachel Maryam kehilangan banyak darah, yang membuat HB darahnya menjadi drop dan membutuhkan banyak sekali transfusi darah.

Edwin kemudian menjelaskan bahwa kondisi itu membuat Rachel Maryam harus dibuat tidak sadar dan bukan mengalami koma.

"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU.

(Jadi berita bahwa Rachel 'koma' sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya 'ditidurkan')," kata Edwin.

Saat ini, Edwin mengatakan Rachel Maryam sudah berhasil melewati masa kritis dan masuk masa pemulihan.

Baca: Gangguan Kepribadian Narsistik

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Rabu 7 Oktober 2020, Aries Tahan Diri, Gemini Butuh Jalan-jalan

Rachel Maryam. (TRIBUNNEWS.COM)

Edwin Aprihandono menambahkan, Rachel Maryam juga sudah bertemu dengan bayinya.

“Rachel sudah dirawat dikamar biasa dan tidak perlu dirawat di ICU lagi.

Rachel juga sudah bertemu dengan bayinya dan sangat bahagia,” kata Edwin.

Selain itu, suami Rachel tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mendonorkan ASI-nya untuk bayi mereka.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer