"(Tindakan) itu di luar tim, kami tidak tahu sama sekali. Mungkin untuk gaya-gayaan (pamer) saja. Namanya pendukung, kan macam-macam ulahnya," kata Santoso.
Sebagai tindakan atas adanya video uang seratus ribuan yang berserakan dalam mobil tersebut, si pemilik mobil diberikan peringatan.
Hal tersebut agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Kami tegur keras agar tidak diulangi lagi. Kalau sampai diulangi lagi dan karena ulahnya yang bisa merusak kinerja tim, kami tak segan membawa ke ranah hukum," jelas Santoso.
Marina Udgodskaya telah melakukan pekerjaan bersih-bersih di gedung adminsitrasi lokal di Povalikhino di pedesaan Rusia.
Ia bertugas untuk menyapu, menggosok, hingga mengepel lantai.
Namun, nasib perempuan berusia 35 tahun itu berubah, seperti diberitakan BBC, Rabu (30/9/2020).
Kini ia harus meninggalkan semua peralatan bersih-bersihnya dan duduk di kursi bos.
Pasalnya, Marina berhasil memenangkan pemilihan kepala desa di daerah itu pada awal bulan ini.
Kala itu tak ada seorang pun yang mendaftar sebagai penantang Nikolai Loktev, yang berasal dari Partai United Russia.
Kemudian dia membujuk Udgodskaya untuk mendaftar sebagai "saingannya".
Hal itu dilakukan untuk memastikan persyaratan pemilu, yang mengharuskan minimal dua kandidat.
Namun rencana itu justru jadi bumerang buat dia sendiri.
"Nikolai Loktev mengira tidak ada yang akan memilihnya (Marina) dan dia akan tetap bekerja. Tapi orang-orang sudah cukup dan mereka keluar dan memilih Marina Udgodskaya," kata seorang anggota komisi pemilihan lokal kepada BBC.
"Dia kagum dan dia terperangah!" wanita, yang tidak ingin disebutkan namanya, tertawa di saluran telepon.
Dia mengatakan dia secara pribadi telah mendengar Tuan Loktev meminta petugas kebersihan untuk melawannya.
Udgodskaya dibanjiri telepon setelah kemenangan mengejutkan itu menjadi berita utama nasional.
Dia sejak itu berhenti menjawab teleponnya dan tetap tidak menonjolkan diri menjelang pelantikannya akhir pekan ini.
Baca: Bawaslu Temukan Ribuan Data Ganda hingga Pemilih Gaib di DPS Pilkada Demak 2020
Baca: Menilik Dana Awal Kampanye Pilkada 2020, dari Menantu dan Putra Jokowi hingga Keponakan Prabowo
Tetapi dalam satu wawancara dia tampak terpana oleh kemenangannya, menggambarkan dirinya sebagai kandidat "palsu" yang "tidak siap" untuk promosi yang begitu cepat.