Tapi, penolakan masih datang dari istri pasien.
Petugas satuan penanganan Covid-19 ini telah mengetahui gelagat aneh keluarga pasien yang akan melakukan perbuatan tak menyenangkan pada petugas.
Padahal sebelumnya mereka sudah berusaha diingatkan.
Febri menuturkan, masih ada rasa tak terima dan mulai melancarkan aksinya dnegan melumuri tahi ke petugas.
"Namun tetap saja gak nerima, terus gitu ke baju hazmatnya petugas," imbuh Febri.
Mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga pasien tersebut, petugas tak memberikan perlawanan.
Hal tersebut lantaran, para petugas sadar jika mereka sedang menjalankan tuga kemanusiaan.
Selanjutnya, untung saja si pasien terkonfirmasi virus corona ini bisa dibawa ke rumah sakit oleh petugas.
Febri mengatakan, keluarga pasien tersebut juga sudah di swab.
"Hari ini seluruh keluarganya sudah diswab," kata Febri.
Kabag Humas Pemkot Surabaya ini mengharapkan, kejadian serupa tidak kembali terjadi menimpa para petugas.
Baca: Hasil Tes Antibodi: 60 Juta Penduduk India Mungkin Sudah Terjangkit Covid-19
Baca: Balas Serangan Joe Biden, Donald Trump Pertanyakan Data Covid-19 India
Hal ini karena kesadaran bersama merupakan poin paling penting saat situasi seperti ini.
Ditambah lagi pandemi Covid-19 juga masih belum reda.
Febri menambahkan, hal tersebut dilakukan guna untuk kebaikan bersama.
"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," kata Febri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hendak Jemput Pasien Covid-19, Petugas Pakai APD Lengkap di Surabaya Justru Dilumuri Kotoran