“Itu sangat menantang,” kata Drake.
China adalah negara pertama yang melakukan ini dan Institut Yinfeng memimpin dalam bidang penelitian ini.
Drake mengatakan setiap organ membutuhkan teknik yang berbeda agar dapat diawetkan secara krionik.
“Semakin besar organnya, semakin sulit jadinya. Peralatan yang harus digunakan menjadi lebih besar juga,” katanya.
Baca: Di Pertemuan PBB, China Sebut AS Sudah Banyak Menciptakan Masalah bagi Dunia
Baca: BUKTI TERBARU Penyebab Punahnya Dinosaurus, Ilmuwan: Ini Penyebab 76 % Kehidupan di Bumi Musnah
Menurut Drake, ada 10 pasien yang telah diawetkan secara krionik di Yinfeng.
Tetapi Li Qingping, direktur publisitas di institut tersebut, mengatakan hal itu telah menarik minat yang besar dari orang-orang di China selama beberapa tahun terakhir.
“Lebih dari 100 orang mengunjungi center kami tahun lalu, dan 60 orang telah menjadi anggota yang ingin melakukan prosedur cryonics,” kata Li.
Dia menambahkan bahwa, mereka juga telah membayar biaya untuk mendukung komitmen rencana gila ini.
Drake mengatakan, budaya China sangat menerima cryonics secara lebih mudah dan terbuka daripada budaya Barat.
Yinfeng adalah bagian dari Grup Biologi Yinfeng, yang pekerjaannya meliputi pengujian DNA, penyimpanan darah tali pusat, pengobatan estetika, dan penelitian sel induk.
Selain transplantasi organ, Drake mengatakan, penelitian cryonics juga sedang diterapkan untuk mengobati pasien serangan jantung, stroke dan trauma tumpul.
Sementara gagasan untuk menghidupkan kembali orang mati mungkin masih jauh.
Jika tidak terlalu jauh, kemungkinan, Drake berpikir cryonics adalah teknologi dengan prospek yang hidup.
Orang-orang saat ini meninggal karena kanker, Parkinson, dan penyakit otak lainnya.
Menurutnya, jika kita maju seratus tahun, penyakit-penyakit ini dapat dengan mudah disembuhkan.
“Orang meninggal karena serangan jantung, stroke, dan influenza di awal tahun 1900-an. Tapi hari ini, pengobatan modern dapat mengatasi masalah ini,”
“Jadi, jika kami dapat memberi pasien waktu tambahan tanpa membiarkan kerusakan terjadi, kami mungkin dapat menyembuhkan kanker mereka suatu hari dan memberi mereka kesempatan untuk hidup lebih lama,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ilmuwan China Berencana Hidupkan Orang Mati Memanfaatkan Teknologi