Menlu AS Mike Pompeo Dijadwalkan Mengunjungi Negara-negara di Asia, Manuver Imbangi China?

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Mike Pompeo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekretaris Negara sekaligus Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah negara di Asia pada awal Oktober.

Bekas Direktur CIA (Januari 2017 - April 2018) ini terbang ke negara-negara Asia di antara tanggal 4 dan 8 Oktober 2020.

"Pompeo akan ikut berpartisipasi dalam pertemuan kedua dengan otoritas luar negeri Australia, India, dan Jepang," tulis pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Sedangkan pada 6 Oktober, pria 56 tahun ini akan mengunjungi Mongolia, dan di Korea Selatan pada 7-8 Oktober 2020.

Kedatangan Pompeo diproyeksikan akan membangun komunikasi tingkat tinggi dengan sejumlah negara Asia.

Baca: Negara Mongolia Resmi Jadi Anggota Perjanjian Dagang Asia-Pasifik

FOTO: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara kepada awak media di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. Pada Rabu (5/6), Pompeo menyebut AS akan menawarkan hadiah $ 10 juta bagi siapa saja yang bisa menangkap pejabat pemerintahan yang ikut campur dalam Pemilu AS November 2020. (Pablo Martinez Monsivais / POOL / AFP)

Baca: Ratusan Perempuan Meksiko Bentrok dengan Polisi di Unjuk Rasa Hari Aborsi Aman Internasional

Amerika Serikat dinilai sedang bermanuver membangun image baik untuk menyeimbangi dominasi China di daratan Asia.

Kunjungan Pompeo merupakan susulan setelah sebelumnya Menteri Luar Negeri China, Wang Yi juga dijadwalkan menyambangi Jepang.

Seperti diberitakan TribunnewsWiki.com sebelumnya, Wang Yi juga akan mengunjungi Jepang pada awal Oktober 2020.

Agenda ini diadakan menyusul pertemuan pemimpin kedua negara yang sepakat mempromosikan stabilitas lokal dan internasional.

Wang Yi akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi.

Menyusul setelahnya, Wang Yi juga akan bertemu langsung dengan Perdana Menteri baru Jepang, Yoshihide Suga.

Baca: Siswa-siswi Kembali Belajar di Sekolah, Republik Kolombia Berlakukan Karantina Selektif

FOTO: PM Jepang Yoshihide Suga (PERS JIJI / AFP)

Baca: Tensi Armenia-Azerbaijan Memanas, Terjadi Bentrok Militer di Perbatasan Nagorno-Karabakh

Apa sih yang dibicarakan?

Menurut laman Xinhua, dikutip dari Reuters, Minggu (27/9/2020), kedua pejabat ini akan membahas perihal hubungan ekonomi antar-negara.

Baik Suga, Motegi, hingga Wang juga akan berdiskusi soal kerjasama perdagangan di tengah memburuknya hubungan China dan Amerika Serikat.

Meski diadakan di tengah pandemi Covid-19, pertemuan kedua otoritas ini diproyeksikan akan berlangsung awal Oktober, setelah sebelumnya Xi Jinping dan Yoshihide Suga bersepakat terus menjalin komunikasi tingkat tinggi.

Baca: 127 Ribu Pekerja di Victoria Australia Mulai Berangkat ke Kantor Senin Besok

Suasana di Jepang (Kazuhiro NOGI / AFP)

Wajah Baru Jepang

Setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Jepang -menggantikan Shinzo Abe-, sosok Yoshihide Suga tentu membutuhkan legitimasi di kancah internasional, minimal dengan tetangga negeri tirai bambu.

Ternyata, tak hanya membutuhkan perhatian dari China, Suga juga dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada awal Oktober.

Menurut sumber yang tak disebutkan namanya, pertemuan ini akan digelar di Tokyo, di mana Pompeo juga akan bertemu dengan rekan-rekannya dari Australia, India, serta Jepang.

Baca: Angka Kasus Covid-19 Turun, Negara Bagian Victoria di Australia Longgarkan Kebijakan Lockdown

FOTO Ilustrasi: Sebuah pasar tradisional di Shanghai, China (Unsplash - Nuno Alberto @nunomiguelmendes)

Hubungan China-Jepang

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer