Korban berinisial IND, ditemukan gantung diri di kebun dekat rumahnya.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, remaja tersebut diduga memiliki masalah dengan adik tirinya.
"Masalah keluarga, bertengkar dengan adik tirinya sehingga adiknya menangis," kata Sulhadi melalui pesan WhatsApp, Senin (28/9/2020).
Sulhadi mengatakan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh kakak kandung IND, berinisial NMM.
Saat itu, NMM hendak mencari rumput di kebun milik orangtuanya.
Ia terkejut mendapati IND gantung diri di pohon alpukat dengan menggunakan tali.
NMM lantas memotong tali dan memanggil keluarga lainnya untuk menolong adiknya.
Baca: Aktris Populer Jepang Yuko Takeuchi Ditemukan Meninggal, Diduga Bunuh Diri
Baca: Perempuan Hamil Jadi Korban Begal, Beri Tumpangan Malah Dipiting hingga Lemas, Dibunuh dengan Kejam
Namun, IND sudah meninggal dunia.
Peristiwa itu lantas dilaporkan ke Polres Bangli.
Dari hasil pemeriksaan, IND meninggal karena kurangnya peredaran darah ke otak akibat kuatnya jeratan pada leher.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Sulhadi.
Jenazah remaja tersebut telah dimakamkan di pemakaman setempat.
KW (37), seorang PNS yang bertugas di Pemkab Klungkung, ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di proyek pembangunan rumah di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung, Bali.
Ia diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri karena mengalami depresi.
Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta mengungkapkan, jenazah KW ditemukan Senin (28/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.00 Wita.
Korban sedari pukul 23.30 Wita, tidak berada di rumahnya di Jalan Rama, Semarapura, Klungkung, Bali.
Karena tidak kunjung pulang ke rumah saat tengah malam, sang istri Ni Luh Y (20) dan mertuanya, I Nyoman S (57), berusaha mencari keberadaan KW.
"Saat itu mereka (Y, istri KW, dan S, mertua KW) mencari keberadaan KW di sekitar lingkungan rumahnya di Semarapura," ungkap Suparta.