Binatang bernama latin Rhincodon typus itu dikabarkan terjerat jaring nelayan hingga ke pantai.
Kapolsek Munjungan Iptu Rohmad Hudi membenarkan adanya hiu paus yang terdampar di wilayahnya.
"Informasinya demikian (terjerat jaring)," kata Rohmad.
Ikan besar itu terdampar pada Kamis (25/9/2020).
Baca: Tak Sanggup Bayar Denda Rp 100 Ribu saat Razia Masker, Pria Ini Lebih Memilih Dipenjara 3 Hari
Beruntung, hiu dapat diselamatkan dan kembali ke laut.
Melihat ada hiu paus terdampar, para warga di pinggir pantai mendekat.
Usai mengamati ikan sepanjang lima meter lebih itu, mereka mendorongnya ke tengah laut.
"Syukur bisa diselamatkan warga. Didorong ke tengah laut," sambungnya.
Hiu paus merupakan jenis hiu terbesar di dunia.
Baca: 4 Kelompok Ini Bakal Dapat Kuota Internet Gratis dari Pemerintah, Harus Penuhi Syarat Ini
Panjang maksimal hiu tersebut bisa mencapai belasan meter.
Meski berukuran besar, hiu laut justru memakan mahluk laut terkecil yaitu plankton. Sehingga, hiu ini disebut tak berbahaya bagi manusia.
Hiu jenis ini beberapa kali dilaporkan terdampar di perairan selatan Pulau Jawa.
Seekor anak ikan hiu sepanjang 50 centimeter ditemukan tersangkut di jaring nelayan oleh masyarakat di Desa Teluk Kijing 1, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, tepatnya di perairan Sungai Musi, Selasa (1/9/2020) pagi.
Kejadian ini menghebohkan masyarakat setelah pernah ditemukan ikan pari raksasa beberapa waktu lalu di Kecamatan Lais dan Kecamatan Sekayu.
Ikan hiu yang biasanya ditemukan di lautan luas, ternyata juga ditemukan di perairan Sungai Musi Muba Sumsel.
Namun, hewan bergigi tajam ini harus mati lemas karena tersangkut oleh jaring milik warga.
Nelayan yang menemukan ikan hiu tersebut yakni Edi, mengungkapkan bahwa ikan tersebut ia dapat pada pagi hari ketika ia mengangkat jaring pemasangan tadi malam.
Baca: Tangkap Hiu di Darwin, Kapal Ikan Asal Indonesia Dibakar Angkatan Perbatasan Laut Australia
“Ya, saya yang menangkap ikan itu. Ikan itu tersangkut pada jaring yang saya pasang semalam, pas pagi saya angkat ikan itu sudah lemas,” kata Edi.