Diketahui otoritas China sudah mengonfirmasi adanya wabah penyakit baru.
Wabah penyakit ini berasal dari kebocoran di sebuah perusahaan biofarmasi sejak 2019 silam.
Mencuatnya masalah wabah penyakit ini terkuak usai ribuan orang di barat laut China dinyatakan positif terjangkit penyakit bakteri.
Menurut informasi, wabah penyakit ini dinamakan brucellosis.
Baca: Film #Alive, Kisah Yoo Ah In dan Park Shin Hye Bertahan Hidup di Tengah Wabah Zombie
Baca: Donald Trump Sebut China Melepaskan Virus Corona, China: Tuduhan Tak Berdasar, demi Tujuan Politik
Adanya kontak dengan hewan ternak yang membawa bakteri Brucella menjadi penyebab penyakit ini.
Penyakit ini, menurut laporan dari Komisi Kesehatan Lanzhou, menjelaskan tentang sebab ada kontak dengan ternak yang membawa bakteri Brucella.
Wabag penyakit ini bermula dari kebocoran di pabrik farmasi biologis Zhongmu Lanzhou tahun lalu.
Tepatnya pada akhir Juli dan Agustus 2019, seperti yang diberitakan Boldsky.
Sebagai informasi, pabrik membuat vaksin Brucella untuk hewan.
Dalam pembuatannya menggunakan disinfektan dan pembersih kadaluwarsa.
Hal ini menyebabkan bakteri bertahan hidup di gas limbah dan menyebabkan wabah infeksi di seluruh negeri.
Brucellosis ini juga dikenal sebagai demam Malta atau demam Mediterania.
Bemam ini bisa dapat membuat sakit kepala, nyeri otot, demam, dan kelelahan bagi para penderitanya.
Untuk diketahui, Infeksi bakteri, brucellosis menular dari hewan ke manusia.
Sekelompok sekelompok bakteri dari genus Brucella yang menjadi penyebab semua ini.
Infeksi tersebut tak jarang menyebar ketika makan sesuatu yang terkontaminas, susu yang tidak dipasteurisasi sampai daging mentah.
Baca: Kasus Positif Terus Meningkat, Pakar UI Sebut Indonesia Masih Jauh dari Puncak Wabah Covid-19
Dikutip dari TribunWow, ini juga menular lewat udara dan kontak luka terbuka.
Sebagai informasi, ratusan ribu orang dan hewan di seluruh dunia dipengaruhi oleh Brucellosis.
Mengindari produk susu mentah dan melakukan pencegahan , kata CDC, diperlukan ketika bekerja dengan hewan.