Tiga Bersaudara Meninggal dalam Setahun, Sempat Khawatir Soal Kutukan, Ternyata Punya Penyakit Ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tiga anak dalam satu keluarga meninggal dalam setahun, sempat khawatir soal kutukan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hanya dalam 1 tahun, satu keluarga dengan 4 anak laki-laki telah kehilangan 3 di antaranya.

Ketiganya tewas di tahun yang sama, seperti diberitakan eva.vn, Sabtu (19/9/2020).

Kasus ini membuat keluarga yang tinggal di Hangzhou, China, itu menjadi panik dan takut telah menerima kutukan.

Kini anak yang tersisa dari keluarga Xiao Li hanya anak bungsu, Bruce.

Kakak tertua dan kedua Bruce Lee tiba-tiba meninggal pada usia 38 dan 35 dengan penyebab yang tidak diketahui.

Setahun setelah kematian anak tertua dan kedua, keluarga tersebut merasa cemas akan generasi berikutnya, takut akan ada pertanda buruk.

Baca: Baru Semenit Ciuman, Suami Dorong Istri ke Jurang demi Duit Asuransi: Tak Disangka Istri Selamat

ILUSTRASI Tewas mendadak (pixabay.com)

Mereka kemudian mengundang seorang peramal untuk datang melihatnya.

Peramal mengira lokasi kuburan leluhur itu tidak baik, sehingga ia meminta pihak keluarga untuk memindahkan kuburan ke tempat lain.

Namun dalam proses pemindahan kuburan, anak ketiga tersebut tiba-tiba meninggal di kuburan tersebut.

Sejak itu banyak orang di sekitar mulai berspekulasi bahwa keluarga Ly dikutuk, seluruh keluarga akan mati tanpa siapa pun.

Bruce sendiri, setelah 3 saudara laki-lakinya meninggal, menjadi panik, merasakan kematian selangkah demi selangkah mendekatinya.

Selama berhari-hari, Bruce terlalu khawatir, jadi dia tidak bisa tidur nyenyak.

Setelah seminggu yang panjang, ketika Bruce sedang tidur, sang istri tiba-tiba menyadari bahwa bibir suaminya memar, nafasnya lemah, dia tidak bisa bangun, sehingga dia segera memanggil ambulans.

Seminggu kemudian, saat Xiao Li sedang tidur, istrinya menemukan bahwa bibirnya memar, nafasnya lemah dan tidak bisa merespon, dia segera menelepon 120.

Baca: Sederet Kejanggalan Tewasnya Polisi di Pondok Ranggon, Keterlibatan Polisi Militer Dipertanyakan

FOTO HANYA ILUSTRASI - Pekerja medis memasukkan mayat ke dalam ambulans sambil mengenakan masker dan alat pelindung diri (APD) di Pusat Subakut dan Rehabilitasi Andover pada 16 April 2020 di Andover, New Jersey. Setelah mendapatkan laporan anonim di kepolisian, 17 orang ditemukan tewas di fasilitas perawatan jangka panjang, termasuk dua perawat, di mana setidaknya 76 pasien dan 41 anggota staf telah dinyatakan positif COVID-19. (AFP)

Elektrokardiogram ambulans menunjukkan Bruce mengalami fibrilasi ventrikel.

Dalam keadaan darurat medis, fibrilasi ventrikel adalah ketika pasien kehilangan kesadaran dalam beberapa detik dan akan segera berhenti bernapas atau kehilangan denyut nadi.

Juga dari sini, kata-kata asli yang menghantui keluarga Bruce Lee juga terungkap.

Ternyata tak hanya Bruce bersaudara, beberapa kerabat lain di keluarganya juga meninggal mendadak saat masih kecil akibat fibrilasi ventrikel.

Bruce telah didiagnosis dengan sindrom Brugada.

Penyakit yang bisa diturunkan dalam keluarga ini juga menjadi alasan saudara laki-laki Bruce meninggal lebih awal.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer