Viral, Seorang Penjual Bubur Kacang Hijau di Surabaya Fasih Bahasa Jepang, Berikut Fakta-faktanya

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Penjual bubur di Surabaya yang fasih berbahasa Jepang

3. Pernah Bekerja sebagai Penerjemah

Dua tahun terakhir, Faiz berjualan bubur di Jalan Kranggan. Selama di Surabaya, ia pernah menggunakan kemampuannya untuk menjadi penerjemah di Bintang Timur, sebuah tim futsal yang mendatangkan pemain dari Jepang.

Faiz menceritakan, warung buburnya buka dari jam 13.30 WIB. Dan akan tutup saat buburnya habis sekitar pukul 22.00 WIB atau bahkan hingga dini hari.

4. Pelanggan Terkejut

Kemampuannya berbahasa, baik Jepang maupun Inggris, kata Faiz, membantunya saat ada warga asing yang membeli dagangannya.

“Kebetulan pernah ada orang Belanda. Dia pakai bahasa Inggris. Ya sudah kita layani pakai bahasa Inggris. Pertama dia bingung nggak nyangka. Begitu ngobrol jauh, ya mereka terkejut,” kata Faiz.

Baca: Terlilit Utang, Sepasang Pasutri di Gresik Bobol Rumah Tetangga, Pembantu Disekap dan Dianiaya

Tangkapan layar Instagram @nexs.japanesecenter (Instagram @nexs.japanesecenter)

Pengalaman lain, ia juga pernah kedatangan pembeli orang asli Jepang.

“Yang dari Jepang ada juga. Malah dia itu bingung enggak percaya saya bisa bahasa Jepang. Begitu ngobrol ngalor-ngidul dia senang. Bahkan dia enggak nyangka ada yang bisa bahasa Jepang di Surabaya,” papar Faiz.

Faiz juga mengaku terbuka bagi siapa saja yang ingin praktik berbicara bahasa Jelang dan bahasa Inggris dengannya.

“Kalau umpama ada yang praktik, monggo. Welcome. Cuma saya kan jualan bubur hambokyo belilah bubur saya,” kata Faiz sambil tertawa.

 -

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Seorang Penjual Bubur Kacang Hijau di Surabaya Fasih Berbahasa Jepang, Pelanggan Terkejut

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Surya)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer